CV Hasil AI Bisa Terdeteksi, Ini Tips dari Rekruter
- https://images.pexels.com/photos/5989943/pexels-photo-5989943.jpeg
Seorang perekrut di sebuah perusahaan teknologi besar, Tejal Wagadia, menambahkan bahwa hal ini terjadi lantaran kurangnya edit. Contohnya ketika ia mendapati lamaran pekerjaan yang masih menggunakan jenis huruf, tanda kurung, atau frasa seperti "tambahkan angka di sini" yang merupakan jawaban mentah dari ChatGPT.
Selain itu, Wagadia menyarankan agar proses mencari kerja bersifat tertarget, bukan berlandaskan templat. Lebih baik mengirim lima lamaran tertarget daripada ratusan lamaran hasil buatan AI.
Perekrut teknologi dan pemasaran digital, Kelli Hrivnak, sangat menyarankan bagi para pelamar agar tidak mengikuti pencapaian yang disarankan oleh AI generatif jika jawabannya tidak benar.
Dengan demikian, CV hasil AI perlu diedit dan diperiksa kembali agar secara utuh mencerminkan kemampuan diri. Lamaran pekerjaan yang menarik dan potensial dilirik adalah yang menjelaskan secara spesifik sesuai posisi yang dilamar. Sejatinya, otomatisasi tidak dapat meniru keintiman cerita personal buatan manusia.