Platform Sampingan Selain IG dan TikTok, Mana yang Cuan?
- https://www.pexels.com/photo/person-holding-iphone-showing-social-networks-folder-607812/
Konten di LinkedIn juga lebih awet alias nggak “keburu tenggelam” kayak di TikTok. Konten organik punya umur engagement lebih panjang dan bisa menjangkau audiens baru secara organik, tanpa biaya iklan.
Banyak brand B2B dan startup cari micro-influencer atau content partner via LinkedIn.
3. Medium, Platform Lama, Potensi Baru
Kalau kamu suka nulis artikel panjang dan berbobot, Medium bisa jadi platform pelarian yang produktif. Selain bisa membangun kredibilitas personal, kamu juga bisa masuk program Medium Partner Program dan dapet penghasilan dari views dan engagement.
Semakin banyak waktu yang orang habiskan baca tulisanmu, makin besar potensi cuan-nya. Cocok banget buat kamu yang punya opini kuat, riset menarik, atau cerita unik yang nggak muat di caption IG.
4. Quora Spaces, Edukatif Tapi Komersil
Quora bukan cuma tempat buat nanya-jawab. Fitur Spaces bisa kamu manfaatkan buat bangun komunitas sekaligus monetize konten. Di beberapa negara, Quora bahkan udah meluncurkan program monetisasi lewat iklan (seperti YouTube).