Ketika Kaum Rebahan Menaklukkan Dunia, Sejarah Para Penguasa yang Mager tapi Legendaris
- https://postimg.cc/nswyBMpx
Dikenal sangat kalem dan pendiam, Emperor Hirohito sering tampil sebagai simbol semata. Tapi di balik layar, ia ikut menyetujui berbagai keputusan penting saat Jepang bergerak dalam Perang Dunia II.
Setelah kalah perang, ia tetap dipertahankan sebagai Kaisar oleh Amerika Serikat, meskipun perannya jadi simbolik. Tapi selama 62 tahun memerintah, ia melihat Jepang runtuh, bangkit kembali, dan menjadi kekuatan ekonomi dunia. Semua itu ia lakukan tanpa banyak drama. Diam-diam... tapi jalan terus.
Bisa dibilang, dia salah satu simbol kekuatan pasif terbesar dalam sejarah modern.
3. Sultan Agung – Meditasi, Menyerang, dan Membuat Kalender
Sultan Agung dari Mataram adalah contoh pemimpin lokal yang tidak hanya sukses memimpin perang (melawan VOC dan Batavia), tapi juga memadukan kekuasaan dengan spiritualitas. Di balik citranya sebagai raja pejuang, ia juga rajin bermeditasi, berkontemplasi, bahkan menciptakan Kalender Jawa Islam yang masih dipakai sampai sekarang.
Sultan Agung tahu kapan harus maju ke medan perang, kapan harus menata batin. Dalam budaya Jawa, diam bukan berarti kalah. Diam bisa berarti sedang “menyusun tenaga”, menunggu waktu yang tepat, dan menjaga keseimbangan alam.
Kalau sekarang, mungkin dia tipe yang akan dibilang: “introvert produktif”.