FYP Terus, Kenapa Kesenjangan Sosial Jadi Topik Anak Muda ?
- https://cdnwpedutorenews.gramedia.net/wp-content/uploads/2021/09/15174917/251402_05433717122016_kesenjangan-768x378.jpg
Lifestyle, VIVA Bali – Ungkapan “Kesenjangan Sosial” kini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan anak muda, baik di media sosial seperti TikTok maupun Twitter. Istilah ini tak lagi terdengar asing, bahkan mulai memicu diskusi kritis terkait ketimpangan sosial yang terjadi di tengah masyarakat.
Apa Itu Kesenjangan Sosial
Menurut seorang ahli yaitu Robert Chambers, kesenjangan sosial merupakan semua gejala yang terjadi di seluruh lapisan masyarakat. Gejala ini muncul karena adanya perbedaan keuangan atau ekonomi antara masyarakat yang berada di wilayah tertentu.
Kesenjangan sosial merujuk pada perbedaan mencolok antara kelompok masyarakat, mulai dari aspek ekonomi, pendidikan, layanan kesehatan, hingga akses terhadap teknologi. Contoh nyatanya bisa dilihat saat sebagian orang dengan mudah mengakses fasilitas mewah, sementara sebagian lainnya masih berjuang memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kesenjangan sosial di Indonesia masih menjadi isu serius. Di wilayah perkotaan, kesenjangan ekonomi cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan. Hal ini memperburuk ketimpangan yang ada, karena kesempatan untuk berkembang semakin sempit bagi mereka yang kurang mampu.
Solusi Mengatasi Kesenjangan Sosial di Kota dan Desa
Masyarakat desa secara internal perlu membuka diri untuk dunia luar. Mereka tidak boleh menolak dan merasa asing dengan segala perubahan yang terjadi. Meskipun melestarikan budaya adalah hal yang harus dilakukan, namun masyarakat juga harus memiliki visi yang jelas.
Supaya mereka dapat memperoleh inisiatif untuk merubah nasib diri mereka sendiri. Tanpa adanya semangat untuk merubah pola pikir yang selama ini sudah melekat di dalam masyarakat desa. Mereka tentu akan merasa kesulitan untuk maju dan berkembang. Selain itu, mereka juga akan merasa kesulitan untuk bersaing dengan masyarakat kota.
Selain itu, pihak pemerintah juga harus bisa membuat sebuah kebijakan yang berada di luar masyarakat. Kebijakan itu antara lain,
1. Pemerintah harus fokus untuk mendorong peningkatan dan juga perbaikan infrastruktur desa. Terlebih untuk desa-desa yang memiliki kondisi geografis yang tidak menguntungkan.
2. Pemerintah perlu memprioritaskan akses pendidikan serta informasi dan kesehatan desa.
3. Pihak pemerintah seharusnya memberikan modal untuk masyarakat desa supaya mereka memiliki pendapatan atau penghasilan lain. Sehingga ada alternatif lain selain sektor pertanian. Dengan bantuan tersebut, tentu akan sangat membantu masyarakat karena mereka bisa mendirikan usaha sendiri.
4. Pemerintah harus aktif melakukan segregasi pada masyarakat desa.
Demikianlah beberapa cara dan solusi dalam mengatasi kesenjangan sosial di lingkungan masyarakat. Kesenjangan sosial mencerminkan ketidakseimbangan yang nyata dalam kehidupan masyarakat, di mana sebagian orang menikmati kemudahan akses dan kemewahan, sementara yang lain tertinggal dalam kebutuhan dasar. Fenomena ini bukan sekadar perbedaan ekonomi, tetapi menunjukkan adanya jurang yang membatasi kesempatan, harapan, dan masa depan. Untuk menjembatani kesenjangan ini, diperlukan perubahan pola pikir masyarakat serta kebijakan pemerintah yang berpihak pada keadilan dan pemerataan.