Di CKG, Kemenkes Temukan Banyak Penderita Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi

Masalah kesehatan gigi banyak ditemukan dalam program CKG Kemenkes
Sumber :
  • https://curaden.com/how-to-manage-the-dental-treatment-of-the-oncology-patients/

Kesehatan, VIVA Bali – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menemukan tiga masalah utama kesehatan yang diderita masyarakat pada program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Dukung Tumbuh Kembang Anak, Berikut 6 Cara Mengatasi Anemia

Sejak 10 Februari 2025 lalu, program ini telah diikuti oleh lebih dari 8,2 juta peserta.

Tiga masalah utama kesehatan tersebut adalah gangguan kesehatan gigi, hipertensi, dan diabetes melitus.

Habis Olahraga Malam Langsung Tidur? Hati-Hati Risiko Serangan Jantung!

Dari data Kemenkes yang dirilis pada 12 Juni 2025 lalu, 1 dari 5 peserta CKG menderita hipertensi. Kemudian, 5,9% peserta CKG didiagnosa menderita diabetes melitus, serta 1 dari 2 peserta CKG mengalami masalah gigi dan mulut.

Masalah gangguan kesehatan mulut yang ditemukan petugas medis mulai dari gigi berlubang, gigi yang goyang, hingga gusi yang turun.

Overthinking Itu Kebiasaan atau Bawaan? Jawaban Psikologis Bikin Shock!

“Masalah kesehatan gigi memang sangat tinggi. Tapi penyakit hipertensi, diabetes melitus, dan obesitas harus menjadi perhatian,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

Ia mengatakan, ketiga penyakit tersebut menjadi faktor utama pada penyakit jantung dan stroke.

International Diabetes Federation (IDF) mengungkapkan, jumlah penderita diabetes di seluruh dunia pada tahun 2021 lalu sudah mencapai 537 juta.

Jumlah penderita diabetes melitus ini diprediksi masih akan terus meningkat hingga mencapai 643 juta di tahun 2030. Bahkan jumlah penderitanya mencapai sekitar 783 juta pada tahun 2045 mendatang

Sedangkan dari data IDF, Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak dengan 19,5 juta penderita di tahun 2021. Jumlah ini diprediksi akan naik menjadi 28,6 juta pada tahun 2045 mendatang.

Sedangkan untuk jumlah penderita hipertensi di Indonesia jumlahnya jauh lebih banyak, yaitu sekitar 70 juta penderita lebih.

Obesitas dan hipertensi memang bukan penyakit menular. Saat ini, obesitas tidak hanya menyerang lansia, tetapi juga mulai muncul di kelompok usia muda.

Bahkan, 1 dari 3 orang yang usianya lebih dari 40 tahun mengalami hipertensi. Sedangkan 1 dari 10 orang didiagnosa mengidap diabetes.

Di Indonesia, kesehatan gigi dan mulut meliputi karies gigi, tingkat aksesibilitas perawatan gigi masih rendah, dan kurangnya edukasi tentang pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes pada tahun 2018 lalu juga menunjukkan prevalensi karies gigi yang mencapai 88,80%.

Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada tahun 2023 menujukkan angka yang mengejutkan mengenai masalah kesehatan gigi dan mulut.

Dari data tersebut, penduduk yang berumur minimal 3 tahun sudah mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut sebanyak 56,9%.

Dari data itu, masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia harus mendapatkan perhatian lebih serius. Apalagi jumlah penderita pada kelompok umur 3-4 tahun, 5 tahun dan lebih dari 35 tahun masih sangat tinggi.

Program CKG Kemenkes ini menargetkan kualitas kesehatan masyarakat meningkat, khususnya melalui deteksi dini dan edukasi pencegahan agar masyarakat tidak sakit.

CKG dilaksanakan di 9.552 puskesmas di 38 provinsi. Dari jumlah peserta CKG tersebut, 62,2% adalah peserta perempuan, sedangkan 37,7% sisanya adalah peserta laki-laki.

Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI dr. Endang Sumiwi mengaku optimis target nasional 100 juta pemeriksaan kesehatan gratis bisa tercapai tahun ini.

Kemenkes optimis bisa menambah 30–40 juta peserta dari komunitas umum dan CKG Sekolah yang bisa menjangkau hingga 50 juta siswa,” jelas Endang.