Makanan Khas Bali yang Jarang Ditemui di Restoran, tapi Dicari Wisatawan
- https://media.tacdn.com/media/attractions-splice-spp-674x446/07/92/9c/17.jpg
Tipat Cantok bisa disebut sebagai versi Balinya gado-gado. “Tipat” berarti ketupat, sedangkan “cantok” artinya tumbuk. Hidangan ini terdiri dari ketupat yang dipotong-potong, dicampur sayuran rebus seperti kacang panjang, tauge, dan kangkung, lalu disiram dengan saus kacang yang ditumbuk bersama cabai, bawang, dan kencur.
Keunikan tipat cantok terletak pada saus kacangnya yang memiliki aroma khas kencur dan rasa pedas yang menyegarkan. Biasanya disajikan dengan taburan bawang goreng dan perasan jeruk limau agar lebih segar. Makanan ini lebih banyak dijumpai di pasar tradisional dan dijual oleh pedagang kaki lima.
Meski sederhana, tipat cantok sangat digemari karena rasanya yang kuat dan cocok untuk camilan atau makan siang ringan.
4. Laklak
Laklak, bukan sekadar cemilan
- https://disbud.bulelengkab.go.id/uploads/konten/65_asal-mula-jaja-laklak.jpeg
Laklak adalah kue tradisional Bali yang bentuknya mirip serabi, tapi lebih mungil dan berwarna hijau alami dari daun pandan atau suji. Adonannya terbuat dari campuran tepung beras dan santan, lalu dimasak di atas tungku tanah liat dengan cetakan khusus.
Setelah matang, laklak disajikan dengan taburan kelapa parut segar dan siraman gula merah cair yang wangi. Teksturnya kenyal, rasanya manis dan gurih. Laklak biasa dijual di pasar pagi atau acara adat, dan jarang ditemukan di kafe modern atau restoran besar.