Menjaga Kesehatan Lintas Generasi Melalui Kearifan Jamu Nusantara

Jamu sebagai warisan budaya
Sumber :
  • https://www.halodoc.com/artikel/4-jamu-tradisional-indonesia-dengan-segudang-manfaat?srsltid=AfmBOoqRjyJ6DG49-BgupjVKzr51916RYrgH_Gr41T_qraTfXE8-lfCh

Tradisi, VIVA BaliDi Indonesia, jamu bukan hanya sekadar minuman herbal, melainkan kearifan lokal yang diwariskan lintas generasi. Tradisi menjamu atau menyajikan ramuan herbal telah menjadi simbol kepedulian dalam keluarga, dari anak-anak hingga lansia. Setiap racikan disesuaikan dengan kebutuhan usia, menjadikannya lebih dari obat tradisional, ia adalah warisan budaya dan identitas Nusantara.

Mengungkap Makna Tari Inai dalam Tradisi Pernikahan Melayu

Jamu sebagai Warisan Budaya

Jejak jamu sudah ada sejak masa kuno, terbukti dari relief Candi Borobudur yang menggambarkan kegiatan meracik obat dari tumbuhan. Jamu lahir dari filosofi sederhana: alam menyediakan bahan, manusia meracik, tubuh menerima, dan jiwa merasakan. Tak heran, UNESCO mengakui jamu sebagai warisan budaya tak benda Indonesia yang harus dilestarikan.

Perjalanan Menjadi Sikerei, Penjaga Tradisi Adat Suku Mentawai

Racikan untuk Setiap Usia

Keunikan jamu terletak pada kemampuannya menyesuaikan ramuan dengan kebutuhan tubuh di setiap tahap kehidupan.

Mengintip Ritual Tiwah, Upacara Kematian Paling Unik di Kalimantan Tengah

Anak-anak biasanya mendapat jamu lembut, seperti Beras Kencur untuk meningkatkan nafsu makan dan menjaga pencernaan, atau Kunyit Asam ringan untuk membantu menurunkan panas.

Dewasa yang aktif bekerja lebih cocok dengan Wedang Jahe Merah untuk meredakan pegal dan menjaga stamina, serta Temulawak untuk merawat hati dan sistem pencernaan.

Halaman Selanjutnya
img_title