Petik Laut Banyuwangi, Ritual Sakral Nelayan yang Menyatukan Syukur, Laut, dan Budaya

Suasana Tradisi Petik Laut.
Sumber :
  • https://www.instagram.com/p/C2ci8kZvX6M/?igsh=MXRmcmhwYXVjeW5veg==

3. Puncak Acara (Hari Ketiga):

Gedhogan, Tradisi Musik Ritmis Warisan Budaya Banyuwangi yang Memikat Hati

Persiapan Gitik: Perahu kecil (gitik) dihias meriah dan diisi hasil bumi seperti sayur, buah, umbi, kepala kambing, pancing emas, ayam jantan hidup, dan aneka kue tradisional.

Pelarungan Sesaji: Gitik yang telah didoakan diarak dari rumah sesepuh menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI), kemudian dibawa ke tengah laut dengan iring-iringan puluhan kapal nelayan berhias umbul-umbul warna-warni.

Eksistensi Tari Topeng Malangan di Tengah Budaya Modern

Puncak Pelarungan: Di kawasan Plawangan, dekat Semenanjung Sembulungan, sesaji dilepaskan ke laut sebagai simbol harmonisasi manusia dengan alam. Nelayan lalu menceburkan diri berebut sesaji, percaya akan membawa berkah.

Makna dan Nilai Filosofis

Petik Laut bukan sekadar pesta rakyat, melainkan ritual penuh makna:

Tradisi Barapan Kebo, Ritual Syukur Petani Sumbawa

Syukur: Bentuk terima kasih kepada Tuhan atas limpahan hasil laut.

Halaman Selanjutnya
img_title