Petik Laut Banyuwangi, Ritual Sakral Nelayan yang Menyatukan Syukur, Laut, dan Budaya

Suasana Tradisi Petik Laut.
Sumber :
  • https://www.instagram.com/p/C2ci8kZvX6M/?igsh=MXRmcmhwYXVjeW5veg==

Keselamatan: Permohonan agar nelayan dijauhkan dari marabahaya.

Ngadulag, Tradisi Ramadan Sunda yang Hampir Hilang tapi Penuh Makna

Harmoni Alam: Simbol hubungan selaras antara manusia, laut, dan Sang Pencipta.

Identitas Budaya: Wujud jati diri masyarakat pesisir Banyuwangi.

Upacara Adat Lom Plai, Perayaan Panen Suku Dayak Wehea

Perayaan dan Dampak Ekonomi

Selain ritual sakral, Petik Laut juga menjadi festival budaya yang memikat wisatawan. Acara ini diramaikan dengan pasar malam yang berlangsung hingga sebulan, memberi dampak positif bagi pedagang lokal dan pelaku wisata. Seni tari Gandrung serta ornamen kapal nelayan menambah keindahan perayaan.

Pesona Seni dan Kearifan Lokal

Mengenal Tari Kabasaran, Tarian Perang Tradisional dari Minahasa

Prosesi pelarungan menghadirkan pemandangan unik: puluhan kapal berhias ornamen tradisional bergerak serempak di atas samudra biru. Bunyi mesin diesel berpadu dengan musik tradisional, menciptakan suasana meriah namun tetap sarat kesakralan. Warga pun kerap memanfaatkan momen ini untuk berswafoto dengan latar laut dan gitik penuh sesaji.

Halaman Selanjutnya
img_title