Bhumi Bambu Menyusuri Lorong Bambu dan Curug di Lereng Gunung Slamet
- https://unsplash.com/id/foto/hutan-pepohonan-kgzZXICapsE
Wisata, VIVA Bali –Langkah kaki terasa ringan ketika mulai memasuki lorong bambu yang rimbun. Daun-daun bergesekan tertiup angin, menciptakan suara alami yang menenangkan. Di sinilah pengalaman berwisata di Bhumi Bambu, Baturraden, dimulai.
Terletak di Dusun II, Karangsalam, kawasan seluas enam hektar ini dulunya hanyalah lahan kosong. Sejak 1997, berbagai jenis bambu ditanam di sini, hingga kini setidaknya 39
varietas tumbuh subur. Bambu petung, bambu kuning, hingga bambu wulung menjulang, memberi nuansa khas yang jarang ditemui di destinasi lain. “Bhumi Bambu menjadi
satu-satunya objek wisata di Kabupaten Banyumas yang menjadikan hutan bambu sebagai destinasi wisata bernuansa alam,” tulis penelitian dari Jurnal Industri Pariwisata.
Namun, pesona Bhumi Bambu tak berhenti pada hijaunya rumpun bambu. Menyusuri jalur lebih jauh, pengunjung akan menemukan beberapa curug indah: Curug Temon, Curug
Kracakan, Green Stone, hingga Tirto Widodari. Suasana alami, gemericik air, dan udara sejuk menjadikan area ini favorit bagi pencinta wisata alam. Sebuah laporan penelitian