Merdu Tembang di Balik Kesakralan Pitra Yajna
- Christopher Jayanata/ https://pixabay.com/users/christopher1710-2854510/?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=4319964
Tidak semua orang bisa menembang pada upacara seperti ini. Dibutuhkan kemampuan olah suara, pengetahuan akan teks tembang, dan pemahaman tentang guru lagu dan guru wilangan yang merupakan aturan baku dalam tradisi tembang Bali. Karena itu, keberadaan penembang dianggap sangat penting. Mereka adalah penjaga tradisi sekaligus penyampai doa.
Lebih jauh, penelitian ini juga menunjukkan bahwa kidung dan kakawin bukan hanya bagian dari ritual, tapi juga identitas budaya. Melalui tembang, nilai-nilai kehidupan, penghormatan pada leluhur, dan rasa syukur dan bangga diwariskan lintas generasi.
Kini, di tengah gempuran modernisasi, sayup-sayup tembang kidung dalam Pitra Yajna menjadi pengingat bahwa budaya Bali tak hanya hidup dalam upacara besar, tetapi juga dalam irama, nada, dan doa yang tak pernah putus.