Melambung di Langit Bali, Layang-layang Tradisional Penuh Makna

Layang-layang Bali, Warisan Udara yang Tak Pernah Padam
Sumber :
  • https://etnis.id/layang-layang-yang-dijaga-kelestariannya-di-bali/#:~:text=Di%20Bali%2C%20terdapat%20kisah%20mitologi,dewa%20saat%20musim%20panen%20tiba.

Festival Layang-layang yang Semarak

Keagungan Tari Gambuh yang Menjadi Akar Tari Bali

Bali memiliki festival layang-layang yang digelar secara rutin, terutama di wilayah pantai. Festival ini menjadi ajang unjuk kreativitas, keterampilan, dan pelestarian tradisi antar banjar. Berbagai jenis layangan diterbangkan, mulai dari bentuk tradisional hingga kreasi baru seperti tokoh pewayangan atau simbol-simbol budaya populer.

Festival Layang-Layang Bali adalah sebuah festival layang-layang internasional tahunan yang diadakan pada bulan Juli di daerah pantai Padang Galak, Sanur, Bali. Layang-layang tradisional raksasa—dengan lebar mencapai 4 meter dan panjang 10 meter—dibuat dan diterbangkan dalam kompetisi antara tim-tim dari banjar di Denpasar. Festival musiman ini juga memiliki pesan keagamaan, yakni sebagai media untuk mengirim pesan kepada dewa-dewa Hindu agar memberikan hasil pertanian yang melimpah.

Warisan yang Terus Dijaga

Antara Irama Gamelan dan Gerakan Sakral Tari Rejang

Layang-layang yang dijaga kelestariannya di Bali menjadi bukti nyata keunikan dan kekayaan tradisi daerah. Di beberapa desa seperti Sedang, Badung, semarak musim layang-layang terasa sangat hidup. Anak-anak bermain sambil belajar dari orang tua mereka, sementara para pemuda membentuk kelompok layangan yang aktif berlatih dan bertanding.

Tradisi ini menunjukkan bahwa layang-layang Bali bukan hanya tentang keindahan visual di langit, melainkan juga tentang makna, kolaborasi, spiritualitas, dan kebanggaan terhadap budaya sendiri.

Menggali Makna Tersembunyi di Balik Tradisi Mebuug di Badung Bali