Lontar Rusak, Ilmu Hilang, Kisah Para Dokter Naskah yang Menyelamatkan Warisan Tulisan Bali

Selembar daun, suara leluhur yang abadi
Sumber :
  • https://eap.bl.uk/sites/default/files/styles/publicity_image/public/EAP1241%20project%20page_0.jpg?itok=0Rel2A-Q

4. Digitalisasi dan Katalogisasi

Lontar Rusak, Ilmu Hilang, Kisah Para ‘Dokter Naskah’ yang Menyelamatkan Warisan Tulisan Bali


Setiap helai lontar di-scan dengan kamera resolusi tinggi. Metadata (judul naskah, pemilik, lokasi temuan) dicatat dalam sistem SAT KERTI.

5. Penyimpanan Khusus


Lontar yang telah pulih disimpan di kotak berisi silica gel, dengan suhu stabil 18–22 °C dan kelembapan 45–55 %.

Kisah di Lapangan, Festival Konservasi Lontar

Kehangatan Setelah Sunyi dalam Tradisi Omed-Omedan

Pada Festival Konservasi Lontar di Denpasar (12 Februari 2024), ratusan lontar dari koleksi warga dipindai dan dibersihkan. Penyuluh Bahasa Bali yang bertugas begitu telaten membersihkan setiap helai lontar, memastikan tinta tak tergores saat pembersihan.

“Kami ingin memastikan ilmu leluhur Bali ini tak punah,”
ujar I Ketut Suryadi, salah satu penyuluh aktif di acara tersebut.

Perempuan Pengrawit, Suara Lain dari Balik Gamelan Bali yang Biasanya Didominasi Pria

Antusiasme masyarakat cukup tinggi banyak keluarga membawa lontar warisan turun-temurun untuk ‘check-up’ gratis, seolah merawat kesehatan rohani leluhur.

Halaman Selanjutnya
img_title