Bunga Kamboja, Simbol Kesucian dalam Budaya Bali
- https://digitani.ipb.ac.id/bunga-kamboja-dan-masyarakat-bali
Selain itu, kamboja putih sering dipilih sebagai elemen utama dalam banten atau persembahan yang diletakkan di pelinggih atau altar sembahyang. Kehadirannya menciptakan suasana hening dan khusyuk bagi umat yang tengah melakukan persembahyangan.
Simbol Lima Unsur dan Keterhubungan Alam
Lebih dari sekadar keindahan dan aroma wangi, bunga kamboja juga memiliki makna spiritual yang mendalam dalam kepercayaan Hindu Bali. Kelopak lima pada bunga ini dipercaya merepresentasikan lima elemen alam semesta, yaitu tanah, air, api, udara, dan eter.
Makna ini menjadikan kamboja sebagai lambang keterhubungan seluruh makhluk hidup dengan alam semesta. Masyarakat Bali memandang pohon kamboja sebagai penghubung antara dunia nyata dan kekuatan ilahi, tempat di mana harapan dan doa-doa mereka dihantarkan ke langit.
Identik dengan Keabadian dan Arwah Leluhur
Bunga kamboja tumbuh subur di lingkungan yang tenang, termasuk di area pemakaman. Hal ini membuatnya identik dengan dunia arwah dan penghormatan terhadap leluhur. Warga Bali tidak menganggap kehadiran kamboja sebagai hal menyeramkan, melainkan suci dan penuh makna.
Dalam budaya Bali, bunga ini sering dipakai sebagai bagian dari banten untuk menghormati para pitara atau arwah leluhur. Tradisi ini diyakini sebagai bentuk komunikasi spiritual antara dunia nyata dan alam tak kasat mata.