Omed-Omedan, Tradisi Unik Pemersatu Muda-Mudi Bali

Tawa, air, dan mewarnai Omed-Omedan ,warisan budaya Bali
Sumber :
  • https://pin.it/1cRZoIhwp

Gumi Bali, VIVA Bali –Omed-Omedan, yang berarti "tarik-menarik" dalam bahasa Bali, berasal dari tradisi masyarakat Banjar Kaja Sesetan, Denpasar Selatan. Menurut legenda, tradisi ini sudah ada sejak abad ke-17. Dikutip dari laman en.wikipedia.org dikisahkan bahwa saat itu, pemimpin Puri Oka yang sedang sakit merasa terganggu oleh keramaian permainan tarik-menarik antar pemuda.

Dari Subak ke Tri Hita Karana Filosofi Bali yang Diakui UNESCO

Namun, setelah keluar dan menyaksikan permainan tersebut, kesehatannya membaik. Sejak saat itu, tradisi ini dilestarikan dan dilaksanakan setiap tahun pada hari Ngembak Geni, sehari setelah Nyepi.

- Makna Filosofis dan Sosial

Omed-Omedan memiliki makna mendalam dalam kehidupan sosial masyarakat Bali. Tradisi ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan menjaga keharmonisan antar warga, khususnya generasi muda. Selain itu, Omed-Omedan juga dianggap sebagai sarana untuk mencari jodoh, karena banyak pasangan yang bertemu melalui tradisi ini.

Pengertian Konsep dan 3 Jenis Hukum Karmaphala dalam Agama Hindu

Lebih dari sekadar hiburan, Omed-Omedan mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, cinta kasih, dan solidaritas.

- Pelaksanaan Upacara Omed-Omedan

Upacara Omed-Omedan dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh pemangku pura, diikuti dengan persembahan sesajen dan penyiraman tirta amerta sebagai simbol berkah dari Sang Hyang Widhi Wasa. Setelah itu, para peserta yang terdiri dari pemuda dan pemudi berusia 17–30 tahun dibagi menjadi dua kelompok dan saling berhadapan di jalan utama banjar.

Halaman Selanjutnya
img_title
Kenapa Babi Guling Punya Peran Penting di Upacara Keagamaan Bali?