Omed-Omedan, Tradisi Unik Pemersatu Muda-Mudi Bali

Tawa, air, dan mewarnai Omed-Omedan ,warisan budaya Bali
Sumber :
  • https://pin.it/1cRZoIhwp

Dengan aba-aba dari pemimpin upacara, kedua kelompok saling mendekat, berpelukan, dan berciuman, diiringi sorakan penonton. Untuk menjaga ketertiban, pecalang akan menyiramkan air kepada peserta sebagai tanda untuk berhenti.

- Kontroversi dan Pelestarian Tradisi

Base Genep, Rahasia Rasa dan Makna Sakral dalam Masakan Bali

Meskipun memiliki nilai budaya yang tinggi, Omed-Omedan sempat mengalami penolakan, terutama pada masa pemerintahan Hindia Belanda dan pada tahun 1984, karena dianggap tidak sesuai dengan norma kesopanan.

Namun, masyarakat Banjar Kaja Sesetan tetap mempertahankan tradisi ini sebagai warisan budaya. Sejak tahun 2009, Omed-Omedan dikemas dalam bentuk festival yang lebih terorganisir, dikenal dengan nama Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival (SHOF), untuk menarik wisatawan dan memperkenalkan budaya Bali ke dunia.

- Omed-Omedan Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya

Memaknai Daksina Sebagai Bagian Dari Banten Banten Upacara di Bali

Tradisi Omed-Omedan telah menjadi salah satu atraksi budaya yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Setiap tahunnya, ribuan orang datang ke Banjar Kaja Sesetan untuk menyaksikan dan bahkan berpartisipasi dalam upacara ini.

Selain itu, festival ini juga dimeriahkan dengan bazar kuliner, pertunjukan seni, dan pameran kerajinan lokal, yang menambah semarak perayaan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

Halaman Selanjutnya
img_title
Pesona Melasti! Melihat lebih Dekat Tradisi Unik Khas Bali