Warisan Hindu-Buddha, Patirthan di Lereng Gunung Ungaran

Keadaan Patirthān di Lereng Gunung Ungaran
Sumber :
  • https://ejournal.brin.go.id/amerta/article/download/270/2136/9827

Tingkat kesakralan patirthān dibagi menjadi tiga:

Debus Banten seni pertunjukan tradisional mistis dengan atraksi kekebalan tubuh yang memikat dunia

1. Rendah: Digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

2. Menengah: Mendukung bangunan keagamaan lain, seperti candi.

Siat Tipat Bantal, Tradisi Lempar Ketupat di Bali sebagai Simbol Persaudaraan dan Rasa Syukur

3. Tinggi: Menjadi pusat ritus keagamaan secara mandiri.

Beberapa patirthān juga berfungsi sebagai penanda geografis sakral dan memperkuat makna simbolis Gunung Meru, yang dalam kosmologi Hindu dianggap sebagai pusat alam semesta.

Mengungkap Nilai Spiritual dalam Kesenian Jaranan Jawa

 

Temuan Arkeologis

Halaman Selanjutnya
img_title