Edible Flower Dining, Restoran dengan Menu Berbunga untuk Culinary Adventure di Bali

Bunga tersaji, rasa menjejak makna
Sumber :
  • https://www.luxurylifestylemag.co.uk/wp-content/uploads/2017/11/2.jpg

Sejumlah penelitian mengungkap bahwa edible flowers kaya akan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi tubuh:

Eksplorasi Hutan Suci Sangeh Warisan Budaya dan Surga Satwa Bali

1. Antioksidan dan Fenolik
Edible flowers mengandung senyawa antioksidan dan polifenol yang berfungsi melindungi sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
Dikutip dari Alodokter: “Antioksidan sebagai senjata melawan radikal bebas, yaitu zat yang dapat mencegah atau menunda kerusakan sel akibat proses oksidasi”,
dan dikutip dari HaloDoc: “Polifenol atau senyawa fenolik membantu tubuh melawan radikal bebas dengan cara menetralkan molekul reaktif”.

2. Vitamin dan Mineral
Edible flowers juga kaya akan vitamin C dan vitamin B kompleks serta mengandung mineral seperti kalium dan fosfor, yang bersama-sama mendukung sistem imun, kesehatan jantung, dan metabolisme energi.
Dikutip dari Alodokter: “Vitamin C diyakini dapat meningkatkan sistem imun” digunakan sel darah putih untuk melawan infeksi dan peradangan” ,
dan dikutip dari HaloDoc: “Vitamin B Kompleks berperan penting dalam metabolisme energi, menjaga kesehatan saraf, dan pembentukan sel darah merah”.

Konsep “Edible Flower Dining” di Bali

Mau Nonton Pacu Jalur Kuansing 2025? Ini Rekomendasi Hotel, Wisma, dan Homestay Terdekat

Konsep ini menggabungkan estetika visual dengan cita rasa dan fungsi nutrisi. Para chef Bali berinovasi dengan cara:

1. Integrasi Bunga Lokal: Menggunakan bunga endemik dan rempah khas untuk menjaga keautentikan cita rasa Bali.

Destinasi Wisata Air Terjun Gitgit Beserta Daya Tariknya

2. Presentasi Artistik: Penataan setiap kelopak bunga sedemikian rupa agar hidangan tampak seperti karya seni.

Halaman Selanjutnya
img_title