Menjelajah Desa Wisata, Strategi Pemerintah Dorong Pariwisata Berbasis Komunitas
- https://visitingjogja.jogjaprov.go.id/42234/desa-wisata-nglanggeran-kabupaten-gunungkidul/
Wisata, VIVA Bali – Desa wisata menjadi strategi unggulan dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mendorong daerah-daerah untuk mengembangkan potensi lokal melalui desa wisata berbasis budaya, alam, dan ekonomi kreatif.
Salah satu bentuk nyata dukungan pemerintah adalah melalui program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), yang telah menjaring ratusan desa dari berbagai provinsi. Dalam laman resmi Kemenparekraf (https://kemenparekraf.go.id/), disebutkan bahwa ADWI tidak hanya mendorong promosi, tetapi juga memfasilitasi pelatihan manajemen pariwisata, pemasaran digital, hingga pengelolaan homestay.
Salah satu desa wisata yang mendapat sorotan adalah Desa Nglanggeran di Gunungkidul, Yogyakarta. Desa ini dikenal dengan keindahan alam berupa gunung api purba, pertanian kakao, dan pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat. Keberhasilan desa ini bahkan membawa mereka meraih penghargaan internasional dari UNWTO (United Nations World Tourism Organization) dalam kategori Best Tourism Village tahun 2021.
Pemerintah juga menggandeng platform digital untuk memaksimalkan promosi desa wisata. Melalui kolaborasi dengan Google Indonesia dan aplikasi pemesanan daring, desa-desa wisata mulai hadir di pencarian peta digital dan sistem reservasi akomodasi. Hal ini memudahkan wisatawan mengakses informasi sekaligus meningkatkan visibilitas destinasi lokal.
Namun, pengembangan desa wisata tidak terlepas dari tantangan. Ketersediaan infrastruktur dasar seperti jalan, jaringan internet, hingga sanitasi masih menjadi persoalan di sejumlah desa. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor menjadi penting agar program ini berjalan secara merata.
Pemberdayaan masyarakat menjadi kunci dari keberhasilan desa wisata. Ketika warga lokal dilibatkan langsung sebagai pengelola, pemandu, pelaku ekonomi kreatif, dan tuan rumah homestay, manfaat pariwisata akan kembali kepada komunitas. Selain itu, desa wisata juga memperkuat identitas budaya lokal, yang menjadi nilai tambah di tengah kompetisi destinasi global.
Melalui penguatan desa wisata, Indonesia tidak hanya membangun ekonomi lokal, tetapi juga menjaga warisan budaya dan keanekaragaman hayati. Strategi ini menjadi fondasi penting menuju pemulihan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.