Edible Flower Dining, Restoran dengan Menu Berbunga untuk Culinary Adventure di Bali

Bunga tersaji, rasa menjejak makna
Sumber :
  • https://www.luxurylifestylemag.co.uk/wp-content/uploads/2017/11/2.jpg

Wisata, VIVA Bali – Dalam beberapa tahun terakhir, tren kuliner yang mengangkat edible flowers atau bunga yang dapat dikonsumsi telah merambah dunia gastronomi global. Bali, sebagai destinasi wisata kuliner unggulan, tidak ketinggalan menghadirkan inovasi ini dalam sejumlah restorannya. Artikel ini mengulas secara mendalam konsep, manfaat, serta rekomendasi restoran di Bali yang khusus menyajikan hidangan berbunga, dengan dukungan riset dari jurnal dan sumber resmi pemerintah.

Sejarah dan Peran Bunga dalam Masakan Bali

Liburan ke Bali Juli Ini Butuh Jaket, Suhu Malam Turun 20 Derajat

Penggunaan bunga dalam masakan Bali sesungguhnya sudah berakar dalam tradisi kuliner lokal, bukan sekadar hiasan. Dua bunga ikonis yang sering dipakai adalah:

1. Bunga Kecombrang (Etlingera elatior): Menambah rasa asam segar dan aroma sitrus pada sambal, rendang, maupun hidangan laut.

Sound Healing Hot Springs, Mata Air Panas dengan Terapi Getar di Kintamani

2. Jantung Pisang (Musa spp.): Sering diolah menjadi urab atau campuran kari, memberikan tekstur renyah dan rasa manis halus.

Kedua bahan ini bukan hanya memperkaya rasa, tetapi juga memiliki nilai simbolis dan sakral dalam upacara adat Hindu Bali.

Komposisi Nutrisi dan Manfaat Kesehatan

Halaman Selanjutnya
img_title
Solar Powered Beach Clubs, Daftar Tempat Bersantai Ramah Lingkungan di Bali