Bali Rentan Eksploitasi Anak di Sektor Pariwisata, ECPAT Indonesia Serukan Perlindungan
- https://www.antaranews.com/berita/5140665/ecpat-banyak-anak-bali-rentan-dieksploitasi-di-industri-pariwisata
Perlindungan anak di sektor pariwisata, khususnya di Bali, menjadi sangat penting mengingat Bali menyumbang 44 persen dari total devisa pariwisata Indonesia, dengan kontribusi mencapai Rp107 triliun terhadap perekonomian nasional.
"Jadi, Bali memang dikenal sebagai daerah destinasi wisata, yang memang itu sangat banyak wisatawannya, sekaligus berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia," kata Andy.
Namun, pertumbuhan pariwisata yang pesat dan tingginya arus wisatawan menimbulkan tantangan besar yang harus diperhatikan, terutama dalam menjamin perlindungan anak serta mendorong praktik pariwisata berkelanjutan.
Isu ini terkait erat dengan peran dan tanggung jawab sektor bisnis, baik formal maupun informal, serta kebijakan nasional dalam pengembangan pariwisata dan bisnis.
Oleh karena itu, Andy menekankan perlunya kolaborasi berbagai pihak termasuk pemerintah, sektor swasta, komunitas adat, dan masyarakat sipil untuk merumuskan strategi bersama. Langkah ini meliputi riset, advokasi kebijakan, penyusunan pedoman perlindungan anak bagi pemangku kepentingan, serta kampanye kesadaran yang komprehensif.
Tanpa intervensi konkret dari pemerintah dan sektor swasta sebagai penggerak utama kebijakan dan ekonomi, kata Andy, upaya perlindungan anak yang mengandalkan nilai tradisional dan kearifan lokal akan tetap terbatas.