Ekowisata Mikro, Menyewa Kebun Sayur Warung di Ubud alih-alih Villa Mewah
- https://trubus.id/wp-content/uploads/2022/09/Bagus-Sudibya-Geluti-Pertanian-Organik-di-Bali.jpg
Wisata, VIVA Bali – Latar Belakang Perubahan Tren Pariwisata di Ubud
Dalam lima tahun terakhir, Ubud yang sebelumnya dikenal sebagai pusat villa mewah dan spa menunjukkan peningkatan kunjungan pada segmen wisata berbasis pengalaman lokal. Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat bahwa pada tahun 2023, kunjungan wisatawan domestik ke Bali tumbuh 8,5%, dengan wilayah Gianyar (termasuk Ubud) menyumbang 18% dari total kunjungan pulau Bali. Di sisi lain, minat terhadap agrowisata dan ekowisata berbasis komunitas semakin tinggi, seiring keinginan wisatawan untuk merasakan interaksi langsung dengan alam dan budaya lokal.
Konsep Ekowisata Mikro, Kebun Sayur Warung
Ekowisata mikro adalah bentuk pariwisata berkelanjutan skala kecil yang menggabungkan aktivitas pertanian, edukasi, dan kuliner dalam satu paket. Alih‑alih menginap di vila mewah berkapasitas besar, wisatawan dapat menyewa “kebun sayur warung”—lahan tanam sayuran organik yang dikelola petani lokal, lengkap dengan warung kecil untuk mencicip hasil panen. Konsep ini menitikberatkan pada prinsip:
1. Partisipasi langsung: Wisatawan dapat menanam, merawat, hingga memanen sayur sendiri.
2. Edukasi pertanian berkelanjutan: Pengenalan teknik pertanian organik dan konservasi tanah.
3. Dukungan ekonomi lokal: Semua hasil panen dan konsumsi di warung disalurkan langsung ke petani setempat.