Perbaikan Saluran Irigasi Bajulmati Ganggu Pasokan Air Petani Desa Wonorejo
- Anton Heri Laksana/ VIVA Bali
Banyuwangi, VIVA Bali –Pengerjaan proyek perbaikan Daerah Irigasi (DI) Bajulmati di Desa Wonorejo membuat petani kehilangan pasokan air hingga 50 persen. Sistem buka tutup aliran air selama pengerjaan perbaikan saluran air tersebut mengancam kebutuhan pasokan air di ratusan hektar areal persawahan.
Terhitung sejak awal Bulan September, pasokan air yang mengaliri ratusan hektar lahan pertanian warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih. Kabupaten Situbondo, Jawa Timur tidak berlangsung normal seperti ini.
Para petani kini sudah tidak bisa lagi mendapatkan jatah full pasokan air untuk kebutuhan areal persawahannya dari Bendung Bajulmati.
Hal tersebut terjadi akibat adanya perbaikan saluran air pada DI Bajulmati yang dilakukan Balai Besar Sungai Brantas (BBSB).
“Memang benar sudah ada sosialisasi pada seluruh kelompok tani tapi apakah kitab isa menolak dengan pengerjaan proyek tersebut. makanya kami hanya meminta jangan mati total,” harap seorang petani, Har.
Keluhan petani tersebut ternyata mendapat respon positif dari pihak pelaksana proyek yang akan menerapkan sistem buka tutup selama masa pengerjaan proyek.
“Selama proses pengerjaan proyek tersebut, pasokan air tidak dihentikan sama sekali namun dilakukan dengan sistem buka tutup,” ujar Kepala Desa Wonorejo, Sumarto Adi.
Berdasarkan kesepatan awal antara perwakilan BBSB dengan petani serta pihak terkait lainnya, sistem buka tutup berupa 4 hari mati dan 3 hari mengalir.
“Memang kemudian sosialisai sudah dilakukan dengan melibatkan dari Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) yang ada di Desa Wonorejo,” tutur Kades Sumarto Adi.
Berdasarkan data yang terpampang dalam papan pengumuman proyek, tahapan proyek sudah berlangsung sejak tanggal 4 Juli 2025.
“Nama Pengguna Jasa: Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas,” tulis informasi pada papan pengumunan proyek.
Sasaran pengerjaan proyek tersebut melakukan rehabilitasi jaringan daerah irigasi Bajulmati yang berada di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo dan Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Perbaikan bendung Bajulmati yang sudah dalam kondisi rusak parah, juga menjadi sasaran pekerjaan dalam proyek tahun anggaran 2025 tersebut.
“Bendung Bajulmati sendiri kondisinya sangat memprihatinkan untuk primer Bajulmati dan Primer Wonorejo,” kata Staf PSDA Sampeyan Baru Bondowoso, Eko Pujiantoro
Proyek dengan kontrak (No./ Tanggal): PB.03.01-Bbws10.08/383; tanggal 04 Juli 2025 menelan dana hingga Rp 22.941.070.400,00-
Sedianya proyek akan berlangsung selama 165 hari kerja dan akan berakhir pada tanggal 31 Bulan Desember 2025.