Pesantren Cahaya Bangsa Ludes Terbakar, Korek Api Jadi Pemicu

Petugas damkar sedang memadamkan api di Lombok timur
Sumber :
  • https://mataram.antaranews.com/berita/491049/gara-gara-korek-api-asrama-ponpes-cahaya-bangsa-lotim-terbakar

Mataram, VIVA BaliPondok Pesantren Cahaya Bangsa di Desa Lenek Daya, Lombok Timur, hangus dilalap si jago merah pada Kamis, 25 September 2025. Penyebab kebakaran hingga kini masih belum diketahui secara pasti.

Satpol PP Lombok Timur Awasi Dapur Makan Bergizi Gratis, Larang LPG Subsidi 3 Kg

Kebakaran tersebut menghanguskan asrama semi permanen pondok pesantren, menyisakan puing-puing bangunan yang rata dengan tanah. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Warga sekitar yang panik sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun kobaran api yang cepat membesar membuat usaha mereka sia-sia. Beruntung, petugas pemadam kebakaran datang tepat waktu untuk mengendalikan si jago merah.

Kendaraan Dum Truck Terguling Depan Dikbud Lotim, Lalu Lintas Padat

Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lombok Timur, Jumadil, membenarkan adanya kebakaran tersebut. “Begitu ada laporan, langsung kita kerahkan petugas dan mobil pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api,” ungkap Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lombok Timur, Jumadil. Jumat, 26 September 2025.

Jumadil menambahkan, dugaan sementara kebakaran dipicu oleh kelalaian bermain korek api. “Informasi awal yang kami terima, ada yang bermain korek api. Tapi yang terpenting, dalam musibah ini tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material,” jelas Jumadil. Seperti dilansir dari antaranews.com.

Program Makan Bergizi Gratis Dongkrak Kehadiran Siswa SMKN 1 Sikur

Di sisi lain, Untuk memadamkan api, pihak Jumadil akan menurunkan dua unit mobil pemadam kebakaran. Setelah berjibaku selama sekitar 30 menit, api akhirnya berhasil dipadamkan. Warga dan santri yang berada di lokasi pun merasa lega.

Lebih lanjut, Jumadil menegaskan bahwa kerugian akibat kejadian tersebut mencapai ratusan juta rupiah. Tak hanya itu, pihaknya akan terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana kebakaran.