Indonesia Rentan Gempa, Badan Geologi Ungkap Ancaman Nyata di Balik Lempeng Dunia
- https://www.antaranews.com/berita/5127684/badan-geologi-150-juta-penduduk-ri-tinggal-di-kawasan-rawan-gempa
Jakarta, VIVA Bali – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sekitar 150 juta warga Indonesia berada di wilayah rawan gempa bumi.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid menjelaskan bahwa kondisi tektonik Indonesia yang terletak di pertemuan tiga lempeng utama dunia membuat negeri ini sangat rentan terhadap bencana geologi.
Selain itu, Muhammad Wafid memaparkan jika Indonesia memiliki jalur subduksi sepanjang 7.000 kilometer dan lebih dari 3.000 kilometer jalur sesar aktif yang menjadi pemicu utama terjadinya gempa bumi.
“Berdasarkan catatan sejak tahun 2000, dari jumlah sebaran itu sekitar 250 ribu jiwa meninggal akibat gempa bumi,” ujar Muhammad Wafid dalam konferensi pers daring di Jakarta. Selasa 23 September 2025.
Selain ancaman gempa, Badan Geologi juga menyoroti risiko tsunami mengingat garis pantai Indonesia yang mencapai 99.093 kilometer, terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Data lembaga itu menunjukkan sekitar 5 juta penduduk tinggal di kawasan rawan tsunami.
Dalam lima tahun terakhir, tercatat pula 1.300 peristiwa gerakan tanah yang menimbulkan kerugian lahan pertanian seluas 400 hektare per tahun, terutama di Pulau Jawa.
Lebih lanjut, Muhammad Wafid menuturkan jika upaya mitigasi dilakukan dengan penyusunan peta rawan bencana gempa, tsunami, hingga tanah longsor, yang diharapkan menjadi rujukan bagi pemerintah daerah.