Cuaca Ekstrem Ancam Nelayan Mataram, Pemkot Minta Prioritaskan Keselamatan
- https://www.antaranews.com/berita/5101633/pemko-mataram-imbau-nelayan-waspada-melaut-saat-musim-angin-barat
Mataram, VIVA Bali – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengingatkan para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan saat melaut seiring masuknya musim hujan yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem berupa hujan deras.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Mataram, Irwan Harimansyah mengatakan kondisi hujan yang terjadi selama dua hari terakhir menjadi tanda awal musim hujan.
“Hujan yang melanda Mataram selama dua hari berurut-urut jadi tanda musim hujan sudah masuk, karena itu potensi cuaca ekstrem, yakni hujan disertai angin kencang harus diwaspadai,” ujar Kepala DKP Mataran, Irwan Harimansyah di Mataram. Kamis 11 September 2025.
Lebih lanjut, Irwan Harimansyah menambahkan jika nelayan di wilayah Kecamatan Sekarbela dan Ampenan diminta tidak memaksakan diri berlayar jika kondisi cuaca tidak memungkinkan.
Meski pantauan saat ini menunjukkan gelombang laut masih relatif normal, potensi angin barat tetap harus diantisipasi.
“Musim Angin Barat biasa terjadi setiap akhir tahun sampai awal tahun, dengan ketinggian gelombang di atas dua meter,” kata Irwan Harimansyah, dilansir dari antaranews.com.
Kepala DKP Mataram menekankan jika saat musim angin barat tiba, nelayan sebaiknya tidak melaut karena gelombang tinggi dan angin kencang dapat membahayakan keselamatan.
Kondisi tersebut juga berdampak pada hasil tangkapan ikan yang menurun drastis.
“Saat Musim Angin Barat, hasil tangkapan nelayan turun 20–15 persen dari hasil tangkapan normal,” ucap Kepala DKP Mataram.
Kemudian, Irwan Harimansyah mencontohkan bahwa produksi ikan tongkol yang biasanya mencapai 20 ton per bulan dapat berkurang menjadi 15–17 ton per bulan selama musim angin barat.