Jangan Sampai Celaka! Ini Panduan Aman Berkendara Motor Saat Hujan dan Banjir
- https://www.pexels.com/photo/person-riding-scooter-on-busy-urban-road-28994780/
Lifestyle, VIVA Bali – Memasuki musim hujan, risiko berkendara semakin meningkat, terutama bagi pengguna sepeda motor yang harus menghadapi cuaca ekstrem, jalan licin, hingga banjir. Meski demikian, banyak pengendara masih abai terhadap keselamatan dengan menggunakan perlengkapan seadanya seperti jas hujan ponco dan membungkus sepatu dengan plastik.
Instruktur Senior Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengingatkan bahwa perlengkapan yang tidak sesuai justru bisa membahayakan nyawa. Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan adalah memilih jas hujan model ponco karena dianggap praktis dan murah.
“Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara, menutupi visibilitas pengendara lain, dan bahkan tersangkut di jari-jari roda motor. Itu sangat berbahaya,” kata Sony saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu (9/7).
Sebagai gantinya, ia menyarankan penggunaan jas hujan model dua potong yang terdiri dari atasan dan celana terpisah. Model ini menempel pas di tubuh sehingga tidak mengganggu pergerakan dan tetap aman digunakan dalam kondisi angin kencang maupun hujan deras.
Tak kalah penting, sepatu waterproof atau anti air juga harus menjadi perhatian utama. Menurut Sony, kaki adalah bagian tubuh yang sangat rawan saat berkendara di musim hujan. Banyak pengendara yang memilih membungkus sepatu dengan plastik agar tidak basah, namun solusi ini justru membahayakan.
“Plastik bisa membuat pijakan menjadi licin. Kalau terpeleset atau kehilangan keseimbangan, bisa berujung kecelakaan. Belum lagi kalau air banjir membawa pecahan kaca, paku, atau benda tajam lainnya,” jelas Sony.
Ia menganjurkan penggunaan sepatu yang tidak hanya tahan air, tetapi juga memiliki sol anti selip, lapisan pelindung dari benda tajam, dan penahan ujung berbahan besi atau komposit. Ini akan sangat berguna ketika berkendara di daerah yang tergenang atau berlumpur.