Banjir di Badung Bali Timbulkan Kerugian Rp15 Miliar, Fasilitas Umum Banyak Terdampak

Denpasar, VIVA Bali – Pemerintah Kabupaten Badung, Bali mencatat kerugian materiil akibat banjir yang melanda wilayah tersebut mencapai sekitar Rp15 miliar. 

Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa mengungkapkan kerusakan paling banyak terjadi pada fasilitas umum, termasuk tempat ibadah dan infrastruktur jalan.

“Kemarin hitung-hitungan lebih kurang sekitar Rp15 miliar dan itu ada fasilitas umum (fasum), tempat ibadah, jalan-jalan, fasilitas publik yang banyak kita lihat. Kalau rumah rata-rata kena banjir saja,” ujar I Wayan Adi Arnawa di Kantor Kejaksaan Tinggi Bali, Denpasar. Kamis 11 September 2025.

Selain itu, Bupati Badung menambahkan jika pemerintah daerah menyiapkan dana santunan bagi warga terdampak banjir.

Skema bantuan itu masih menunggu hasil verifikasi dari Dinas Sosial dan akan disesuaikan dengan tingkat kerugian yang dialami masyarakat.

Selain menyiapkan santunan, Pemkab Badung kini berfokus pada pembersihan sampah dan lumpur pascabanjir.

Sejumlah instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum, Damkar, BPBD, dan Dinas Perumahan dan Permukiman telah diterjunkan untuk mempercepat penanganan di lapangan.

“Penanganan bencana di Badung sekarang sedang mengambil langkah membersihkan sampah setelah banjir. Astungkara tim sudah bergerak semua, dari DLHK, PU, Damkar, BPBD, Perkim juga sudah bergerak semua untuk melakukan pembersihan,” kata I Wayan Adi Arnawa, dilansir dari antaranews.com.

Halaman Selanjutnya

Terkait korban jiwa, Bupati Badung menyebut satu orang meninggal dunia akibat banjir, sementara tiga orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan. “Mudah-mudahan selamat, apapun hasilnya kami pemerintah tentu akan hadir,” tutur Bupati Badung.