PHK Massal Gudang Garam Tuban, Netizen Pertanyakan Janji 19 Juta Lapangan Kerja
- https://www.antarafoto.com/id/view/703847/rups-gudang-garam
Jakarta, VIVA Bali –Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di PT Gudang Garam Tuban bikin heboh jagat maya. Tangis karyawan viral, netizen pun menyorot janji 19 juta lapangan kerja yang kini dipertanyakan nasibnya.
Jagat maya kembali digemparkan dengan beredarnya video suasana PHK massal yang terjadi di pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk, Tuban, Jawa Timur.
Dalam rekaman yang tersebar luas dan dibagikan @yusufmuhammad di media sosial itu, terlihat puluhan karyawan saling berpelukan dan berjabat tangan, menahan rasa haru saat harus berpisah dari rekan kerja mereka.
Momen yang menyayat hati itu sontak menuai reaksi beragam dari netizen.
Banyak yang mengaku ikut merasakan kesedihan para pekerja yang kehilangan mata pencaharian, terlebih Gudang Garam selama ini dikenal sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia dengan industri rokok yang masih mendominasi pasar.
“Sedih juga melihat PHK massal pegawai PT Gudang Garam. Dunia kerja sedang tidak baik-baik saja,” tulis akun @yusufmuhammad yang ikut mengunggah video tersebut. Sabtu, 6 September 2025.
PHK bukan hanya sekadar soal hilangnya pekerjaan, tapi juga masa depan keluarga yang ditopang oleh para buruh.
Banyak netizen yang menyoroti bagaimana keputusan ini bisa berdampak domino pada anak, istri, dan keluarga pekerja.
“Sejatinya di balik mereka yang di-PHK ada keluarga, anak, dan istri. Semoga ada solusi terbaik dari pemerintah. 19 juta lapangan kerja apa kabar?,” lanjut komentar @yusufmuhammad yang menyentil janji pemerintah terkait penciptaan lapangan kerja baru.
Suara senada juga diungkapkan akun @dahaalaeka.
Netizen ini mempertanyakan bagaimana mungkin perusahaan sebesar Gudang Garam, yang dikenal dengan produk rokoknya yang laris di pasaran, masih harus melakukan PHK massal.
“Gak kebayang perusahaan sebesar Gudang Garam yang notabene produsen rokok dengan tingkat penjualan tinggi masih bisa melakukan PHK. Tolong, ini benar-benar bikin khawatir,” tulis @dahaleka.
Gelombang PHK ini kemudian mengarahkan perhatian publik pada janji politik pemerintah terkait penciptaan 19 juta lapangan kerja baru.
Banyak netizen yang menilai kondisi riil di lapangan justru semakin jauh dari target tersebut, terutama ketika perusahaan besar saja melakukan perampingan tenaga kerja.
Fenomena ini dianggap mencerminkan kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan.
Naiknya biaya produksi, perubahan pola konsumsi masyarakat, hingga dampak dari regulasi yang kian ketat kerap disebut sebagai faktor yang membebani industri tembakau.
“Kalau perusahaan besar aja udah goyah, gimana nasib UMKM? Katanya 19 juta lapangan kerja baru, tapi kenyataannya justru banyak PHK,” tulis akun @andripratama dalam salah satu thread X.