Isu PBB Naik 1000 Persen di Lombok Timur, Bapenda sebut malah Faktanya Turun!

Kepala Bapenda Lombok Timur, M. Tohri Habibi,
Sumber :
  • Amrullah/ VIVA Bali

Lombok Timur, VIVA Bali – Isu tentang kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 1.000 persen di Lombok Timur ramai beredar di masyarakat. 

Generasi Z Garda Depan Indonesia di Usia 80 Tahun Merdeka

Kepala Bidang PBB-P2 Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Timur, M. Tohri Habibi, langsung menepis kabar itu. Faktanya, tarif PBB justru turun signifikan sejak berlakunya Perda tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD).

Penyesuaian tarif ini mengikuti rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Menurut Tohri, langkah ini diambil agar kebijakan pajak lebih adil dan sesuai kondisi nyata di lapangan.

H. Iron Akan Bangun Sekolah Garuda Lulusan Wajib ke Luar Negeri

“Kebijakan penyesuaian tarif PBB bersifat kompleks. Ada wajib pajak yang turun, ada yang tetap, dan ada juga yang naik sedikit,” jelasnya. kepada VIVA Bali, Jumat 15 Agustus 2025.

Ia menegaskan kabar soal kenaikan 1.000 persen sama sekali tidak berdasar. Tarif PBB secara umum diturunkan antara 50 hingga 60 persen.

Angka Stunting di Lombok Timur Masih Tinggi, Kadis Kesehatan Sebut Perlu Intervensi Lebih Kuat

Tohri menyesalkan beredarnya isu tanpa melihat konteks secara menyeluruh. Menurutnya, potongan informasi seperti ini bisa membentuk opini keliru dan memicu keresahan masyarakat.

“Kalau ada yang mengaku PBB-nya naik sampai 1.000 persen, silakan cek data. Bisa jadi hanya naik 10 persen, bahkan banyak yang justru turun,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title