Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal Respon Santai Terhadap Laporan Dugaan Penyalahgunaan Dana Pokir
- Ramli Ahmad / VIVA Bali
Mataram, VIVA Bali – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Iqbal menanggapi dengan tenang laporan yang dilayangkan oleh mantan anggota DPRD NTB, H. Najamudin Mustofa, terkait dugaan penyalahgunaan dana pokok pikiran (Pokir) yang ditujukan kepadanya. Melalui pernyataan yang disampaikan di Mataram, Iqbal mengungkapkan bahwa laporan semacam ini merupakan hal lazim yang kerap terjadi dalam dunia politik, tak terkecuali bagi pejabat di tingkat pusat maupun daerah.
“Biasalah, Presiden saja dilaporkan, apalagi gubernur,” ujarnya saat ditemui oleh wartawan. Meskipun menghadapi tudingan, Iqbal menegaskan bahwa ia tidak akan terpengaruh dan tetap fokus pada pelaksanaan program-program pemerintah di NTB 14 Agustus 2025.
Laporan yang diajukan oleh TGH Najamudin Mustofa ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTB tersebut teregister dengan nomor TBLP/307/VII/2025/Ditreskrimsus. Dalam laporannya, yang dibuat resmi pada 28 Juli 2025, Mustofa mengungkapkan dugaan penyalahgunaan kewenangan dan gratifikasi terkait penggunaan dana Pokir yang dialamatkan kepada Iqbal.
Meski terlibat dalam masalah hukum, Iqbal menegaskan bahwa ia akan melanjutkan program pembangunan yang telah direncanakan. “Tidak ada orang yang respek, tapi setidaknya kita memahami itu,” tambahnya, mencerminkan sikap optimis dan tekad untuk tetap berkarya bagi masyarakat NTB.
Gubernur juga berharap agar proses hukum yang tengah berjalan dapat berlangsung secara transparan dan adil, tanpa mengganggu pelaksanaan pembangunan di provinsi yang dipimpinnya. Dalam situasi politik yang kerap dipenuhi dengan tantangan ini, Iqbal menunjukkan keyakinan untuk terus membangun dan memajukan NTB, meskipun dalam suasana yang penuh tekanan.
Laporan Najamudin Mustofa kepada pihak kepolisian ini menambah daftar dugaan korupsi yang sering mengemuka di kalangan pejabat daerah, yang tak jarang menjadi sorotan media dan publik. Dengan ketegasan Iqbal untuk tetap fokus pada tugasnya, masyarakat NTB akan terus mengamati perkembangan kasus ini dan harapan akan transparansi dalam penegakan hukum.
