Belasan Warga di Mataram Tertipu dalam Rekrutmen TNI AL Palsu

Warga Melaporkan ke pihak berwajib
Sumber :
  • Ramli Ahmad/VIVA Bali

Mataram, VIVA Bali – Sebanyak 12 warga dari berbagai daerah di Nusa Tenggara menjadi korban penipuan yang mengaku sebagai rekrutmen anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL). Kasus ini terungkap setelah para korban mendatangi Lanal Mataram dengan membawa Surat Perintah (Sprin) yang ternyata palsu.

Mengejutkan, Saksi Mengungkapkan Keberadaan Gedung Labkes Justru Menguntungkan Negara

Para korban awalnya dihubungi oleh oknum yang mengaku sebagai pendeta melalui Grup Chat WhatsApp, yang menawarkan kesempatan rekrutmen TNI AL tanpa tes dengan imbalan sejumlah uang. Salah satu korban, Alosius, seorang pemuda asal Bima, mengungkapkan bahwa ia mengenal pelaku dari panti asuhan tempat ia tinggal sebelumnya.

“Informasi awalnya disebarkan melalui grup WhatsApp Patmos, di mana kami diberitahu ada peluang bagi lulusan SMA di Mataram untuk bergabung dengan TNI AL. Awalnya, lima orang mengindikasikan minat,” kata Alosius saat ditemui di Lanal Mataram, 11 Agustus 2025.

MTQ XXXI Kecamatan Mataram, Membangun Generasi Emas Melalui Al-Qur'an

Namun, jumlah calon penerima anggota bertambah menjadi tujuh orang, hingga total menjadi 12 korban. Setiap orang dikenakan biaya administrasi sebesar Rp1 juta pada bulan Januari 2025, dan beberapa bulan kemudian, mereka diminta lagi untuk membayar uang kelengkapan berkas dengan jumlah yang sama. Total kerugian yang dialami para korban mencapai Rp24 juta.

“Baru setelah kami datang ke Lanal Mataram dan mendapatkan konfirmasi bahwa Sprin yang kami bawa itu palsu, kami menyadari telah tertipu,” tambah Alosius.

RSUD H. Moh. Ruslan Resmikan Layanan Bayi Tabung di Mataram, Jadi yang Pertama di NTB

Setelah mengetahui penipuan yang menimpa mereka, para korban melapor ke SPKT Polresta Mataram dengan didampingi perwira dari Lanal. Pengaduan ini dilanjutkan dengan konfirmasi ke Mabes TNI AL, yang memastikan bahwa Sprin yang diberikan kepada mereka adalah hasil penipuan.

Pihak Lanal Mataram menegaskan komitmennya untuk melakukan rekrutmen calon anggota TNI AL secara profesional, serta menolak tindakan penipuan yang mencatut nama mereka. “Kami tidak membenarkan tindakan ini dan akan terus berupaya melindungi masyarakat dari penipuan yang mengatasnamakan lembaga kami,” ungkap pihak Lanal.

Halaman Selanjutnya
img_title