Hadapi Angka 35%, KLU Gencarkan Peran Ayah dan Komunitas Perangi Stunting di Lingkungan Ponpes
- https://mataram.antaranews.com/berita/491201/program-genting-disosialisasikan-di-lombok-utara
Lombok Utara, VIVA Bali –Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) meluncurkan upaya terpadu untuk menekan angka stunting melalui sosialisasi Gerakan Ayah Teladan Indonesia (Gati) dan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
Menurut informasi yang dikutip dari antaranews.com, kegiatan yang melibatkan partisipasi santri dan santriwati ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Iman NWDI, sebagai komitmen daerah untuk membangun generasi masa depan yang sehat.
Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, menekankan bahwa penanggulangan stunting adalah tanggung jawab kolektif.
Ia menyerukan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dan seluruh elemen masyarakat.
"Ini sebagai komitmen bersama menuntaskan stunting di Lombok Utara," ujarnya pada Jumat, 26 September 2025
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) NTB, Lalu Agustan, menjelaskan salah satu akar masalah stunting adalah pernikahan usia anak.
Ia mengungkapkan bahwa meskipun undang-undang menetapkan batas 19 tahun, usia ideal menikah adalah 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki agar siap secara mental dan kesehatan.