Tak Berkutik! 6 Kontainer Pakaian Bekas Ilegal Diamankan TNI AL

Ilustrasi Tentara Nasional Indonesia.
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/interior-of-a-military-vehicle-cabin-28823762/

Pontianak, VIVA Bali – Upaya penyelundupan besar-besaran kembali digagalkan aparat gabungan Indonesia. Sebanyak enam kontainer berisi ballpress atau pakaian bekas ilegal asal Malaysia berhasil diamankan oleh TNI Angkatan Laut (TNI AL) bersama Bea Cukai Kalimantan Barat, dalam sebuah operasi gabungan yang berlangsung di Pelabuhan Peti Kemas Pontianak, Rabu, 6 Agustus 2025.

Tersenggol Bus Saat Nyalip, Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak Truk

Panglima Komando Armada RI (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari laporan intelijen yang diterima oleh pihak TNI AL. Informasi tersebut mengarah pada indikasi kuat adanya penyelundupan barang ilegal melalui jalur laut dari Malaysia menuju Kalimantan Barat.

“Tim Gabungan F1QR Lantamal XII, Satgas Ops Intelmar Mamba 25, dan Bea Cukai Kalimantan Barat berhasil menggagalkan penyelundupan enam kontainer berisi ballpress asal Malaysia,” kata Denih, Kamis, 07 Agustus 2025, dikutip dari Antara.

Menteri PKP Maruarar Sirait Usulkan Kuota Rumah Subsidi 500 Ribu Unit Tahun 2026 Untuk Atasi Backlog Perumahan

Petugas gabungan langsung melakukan penyelidikan ke Depo Kontainer Temas yang terletak di kawasan Pelabuhan Peti Kemas Pontianak. Lokasi ini diduga menjadi titik masuk utama bagi barang selundupan tersebut. Kecurigaan aparat terbukti benar.

“Benar saja, petugas menemukan enam kontainer penuh dengan ballpress yang dikemas di dalam karung,” lanjut Denih.

Gaya Hidup Konsumtif Bikin Bangkrut Diam-diam? Cek Tandanya di Sini!

Dari enam kontainer berukuran 40 ft itu, dua di antaranya telah diamankan di markas Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal XII, sementara empat sisanya masih berada di pelabuhan dalam kondisi tersegel dan dijaga ketat.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, keenam kontainer ballpress ilegal tersebut direncanakan akan dikirim ke Jakarta, yang diduga sebagai pasar utama tujuan peredaran barang-barang bekas tersebut. Hingga saat ini, tim gabungan masih terus melakukan proses pemeriksaan lanjutan guna mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan penyelundupan ini.

Halaman Selanjutnya
img_title