BAZNAS Kirim 55 Ribu Paket Pangan Cegah Kelaparan Warga Gaza
- https://unsplash.com/photos/a-group-of-people-walking-down-a-street-holding-signs-BjR5lBgo1Pg
Pembagian ini menunjukkan perencanaan yang matang dalam mengoptimalkan jalur distribusi dan memaksimalkan jangkauan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
Selain jalur utama melalui Mesir, BAZNAS juga membuka jalur alternatif melalui Yordania untuk mengantisipasi kendala distribusi. Sebanyak 3.000 paket bantuan disalurkan melalui Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO) dengan nilai bantuan setara 125.000 dolar AS.
Strategi jalur ganda ini bertujuan memastikan kontinuitas penyaluran bantuan meski menghadapi berbagai tantangan logistik dan geopolitik di kawasan Timur Tengah.
Saat ini, seluruh kontainer sedang dalam perjalanan menuju Arish, kota perbatasan Mesir yang menjadi pintu masuk utama ke wilayah Gaza. Lokasi strategis ini dipilih karena aksesibilitasnya yang relatif lebih aman untuk proses distribusi.
Noor Achmad menegaskan bahwa pihaknya melakukan koordinasi intensif dengan semua pihak terkait untuk memastikan proses distribusi berlangsung optimal. Hal ini penting mengingat kompleksitas situasi keamanan dan logistik di wilayah konflik.
"Kami akan terus memantau dan memastikan bahwa proses penyaluran berjalan aman, transparan, dan tepat sasaran. Mohon doa seluruh masyarakat agar bantuan ini bisa segera diterima oleh warga Palestina," ungkap Noor Achmad.
Program bantuan ini merupakan respons konkret BAZNAS terhadap kondisi darurat kemanusiaan yang dialami masyarakat Gaza. Bantuan pangan menjadi prioritas utama mengingat ancaman kelaparan yang semakin mengkhawatirkan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.