31 Ahli Forensik Dikerahkan Identifikasi Jenazah KMP Tunu Pratama Jaya, RSUD Blambangan Disulap Jadi Posko DVI
- Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi
Proses identifikasi melibatkan berbagai pemeriksaan, mulai dari forensik gigi, sidik jari, hingga DNA. Tenaga kesehatan yang dikerahkan berasal dari berbagai instansi, termasuk RS Bhayangkara Bondowoso, Lumajang, RSUD Dr. Soetomo, dan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Banyuwangi.
Menurut dr. Tutik, waktu yang dibutuhkan untuk proses identifikasi sangat bergantung pada kondisi fisik jenazah. Jika jenazah dalam kondisi utuh, maka identifikasi bisa dilakukan lebih cepat. Namun, ketepatan tetap menjadi prioritas utama.
"Prinsip identifikasi bukan soal berapa lamanya, tapi ketepatannya. Jangan sampai salah mengidentifikasi," tegas dr. Tutik.
Identifikasi korban bukan hanya soal data forensik, tetapi juga soal empati dan tanggung jawab. Tim DVI terus bekerja siang dan malam untuk memastikan setiap korban bisa kembali ke keluarganya dengan identitas yang benar. Masyarakat pun diimbau untuk bersabar dan memberikan dukungan moral bagi para petugas yang berada di garda depan dalam proses ini.