Perkembangan dan Upaya Penanggulangan Rabies di Bali

Anjing rabies yang sedang menyeringai
Sumber :
  • https://puskesmasabiansemal4.badungkab.go.id/artikel/42602-rabies

Strategi "One Health" ini diwujudkan melalui:

Menteri P2MI Resmikan 25 Desa di NTB Sebagai Desa Migran Emas

Vaksinasi Massal Anjing: Ini adalah pilar utama pencegahan. Dengan cakupan vaksinasi yang tinggi, kekebalan kawanan (herd immunity) pada populasi anjing akan terbentuk, sehingga memutus rantai penularan virus rabies. Targetnya adalah mencapai cakupan vaksinasi hingga 70% dari populasi anjing.

Pengawasan dan Pengendalian Populasi Anjing: Pemerintah juga melakukan upaya pengendalian populasi anjing liar melalui sterilisasi atau eliminasi selektif terhadap anjing yang tidak divaksin atau dicurigai terinfeksi.

Kemenpar Imbau Wisatawan Bali Waspada Cuaca Ekstrem Terkini

Peningkatan Kapasitas Rabies Center: Pusat-pusat layanan rabies di fasilitas kesehatan diperkuat untuk memberikan penanganan cepat dan tepat bagi korban gigitan HPR. Ini termasuk penyediaan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) yang memadai.

Edukasi dan Sosialisasi: Masyarakat terus diberikan edukasi mengenai bahaya rabies, langkah-langkah pencegahan, dan apa yang harus dilakukan jika digigit HPR. Kesadaran masyarakat adalah kunci dalam upaya penanggulangan.

Tim Gabungan Kerahkan Ekskavator Bantu Pencarian Korban Banjir Bali

Sistem Surveilans Terpadu: Pemantauan kasus gigitan HPR, kasus rabies pada hewan, dan kasus kematian pada manusia dilakukan secara terpadu untuk mendapatkan data akurat dan respons yang cepat.

 

Halaman Selanjutnya
img_title