Hasil Otopsi Dokter Forensik RSBM, Pendaki Asal Brasil Tewas Akibat Benturan Benda Tumpul

dr. Ida Bagus Putu Alit SpFM yang menangani otopsi jenazah.
Sumber :
  • Maha Liarosh/VIVA Bali

Denpasar, VIVA Bali – Jasad pendaki asal Brasil Juliana Marins yang tewas saat mendaki di Gunung Rinjani tiba di Rumah Sakit Bali Mandara, Denpasar, Bali, pada Kamis, 26 Juni 2025  sekira pukul 21:56 WITA.

Imigrasi Periksa Dugaan Eks Tentara Israel Bisnis Vila di Bali

Atas permintaan kepolisian NTB Resor Lombok Timur, jasad pendaki asal Brazil itu diotopsi di RSUD Bali Mandara, pada Kamis, 26 Juni 2025 mulai pukul 22.05 WITA hingga pukul 01.00 WITA. 

dr. Ida Bagus Putu Alit SpFM  yang menangani otopsi jenazah menjelaskan, di tubuh korban ditemukan sejumlah luka yang diakibatkan benturan benda tumpul.

Kendaraan Menuju Pelabuhan Gilimanuk Terjebak Antrian Panjang, Sopir Keluhkan Pelayanan Penyebrangan

Luka itu menyebabkan patah tulang dan pendarahan yang cukup luas di areal dada dan perut. Ditambahkan, hampir di seluruh tubuh korban mengalami luka lecet. 

Patah tulang terjadi di daerah dada bagian belakang, tulang punggung dan paha. Dari patah tulang itu terjadi kerusakan pada organ dalam serta pendarahan. 

Sering Minum Kopi? Hati-Hati, 5 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Tubuhmu Drop!

"Sehingga kita simpulkan sebab kematian karena kekerasan tumpul yang menyebabkan kerusakan organ dalam dan pendarahan," kata IB Alit di RSUD Bali Mandara, Denpasar, Jumat, 27 Juni 2025.

Kekerasan tumpul yang dimaksud adalah semua benda yang permukaannya relatif rata dan padat. Sehingga menyebabkan luka lecet geser. 

Halaman Selanjutnya
img_title