Kaget Warganya Ditangkap Densus 88, Camat di Kota Bima: Hampir Tiap Subuh Dia Salat di Mushola Kantor

Anggota Densus 88 Mabes Polri.
Sumber :
  • Dok. Polri/ VIVA Bali

Kota Bima, VIVA Bali –Seorang warga di Kelurahan Ule Kecamatan Asakota, Kota Bima, NTB ditangkap Densus 88 Antiteror, Kamis, 19 Juni 2026. Terduga teroris jaringan Jamaah Anyaru Syariah (JAS) itu diketahui berinisial AH (39 tahun) asal Pekalongan, Jawa Tengah. Ia menetap di Kota Bima sejak 2012.

Menteri P2MI Resmikan 25 Desa di NTB Sebagai Desa Migran Emas

Camat Asakota, Suryadin terkejut dengan penangkapan warganya sebagai terduga teroris. Bahkan ia mengetahui informasi penangkapan itu dari pemberitaan media.

"Ya, kaget sekali. Setelah saya cari tahu, ternyata dia (terduga teroris) sering salat subuh di mushola kantor camat. Bahkan sebelum penangkapan dia salat subuhnya di sini," ungkap Suryadin dihubungi Bali.Viva.co.id, Sabtu, 21 Juni 2025.

Kemenpar Imbau Wisatawan Bali Waspada Cuaca Ekstrem Terkini

Suryadin mengaku kenal dengan terduga pelaku, cuma tidak begitu akrab. Yang dia tahu, terduga merupakan asli Jawa dan sudah lama menetap di Kota Bima. Sekarang dia bermukim di Lingkungan Ule dan bekerja sebagai tukang servis HP. 

"Kalau gak salah istrinya asal Desa Cenggu, Kabupaten Bima," 

Tim Gabungan Kerahkan Ekskavator Bantu Pencarian Korban Banjir Bali

Terduga pelaku hampir setiap hari salat subuh di mushola Kantor Kecamatan Asakota. Terkadang sesekali datang salat isya.

"Kalau papasan mungkin sering, cuma jarang ngobrol. Pegawai saya yang kenal dekat dengan terduga. Kalau saya hanya sesekali datang salat di sini," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title