BBTF 2025 Satukan Penjual dan Pembeli dari 45 Negara, Potensi Transaksi Diperkirakan Capai Rp7,84 Triliun
- Maha Liarosh/ VIVA Bali
Serta sebelas provinsi di Indonesia yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Selatan.
BBTF 2025 mengusung tema Indonesia: Preserving Green Nature and Cultural Heritage for the World berlangsung hingga 13 Juni 2025.
Ia berharap, BBTF 2025 akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pemulihan dan pertumbuhan pariwisata Indonesia pasca pandemi. Melalui tema pelestarian alam dan budaya.
Sementara itu, Ketua Panitia BBTF 2025 sekaligus Ketua ASITA Bali, I Putu Winastra, menjelaskan, tema BBTF tahun ini merefleksikan komitmen Indonesia dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan, dengan menjadikan keindahan alam dan kekayaan budaya menjadi aset utama yang harus dijaga.
"Hal ini juga menjadi pesan kuat bagi para pelaku industri pariwisata untuk senantiasa mengedepankan praktik-praktik ramah lingkungan dalam setiap operasionalnya,” ujar Putu Winastra.
Putu Winastra menambahkan, sebagai pameran pariwisata terbesar di Indonesia, BBTF 2025 menjadi platform vital bagi ribuan pelaku usaha pariwisata, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk menjalin koneksi dan melakukan transaksi bisnis.
“Para buyer dan seller akan bertemu dalam sesi business-to-business (B2B) yang intens, membuka peluang kerjasama strategis, dan memperluas jaringan pasar. Diharapkan, melalui interaksi ini, akan lahir inovasi-inovasi baru dalam produk dan layanan pariwisata yang menarik bagi wisatawan dari berbagai belahan dunia,” jelas Putu Winastra.