Wujudkan NTB Sejahtera dan Berkelanjutan, Musrenbang 2025 Dihelat di Mataram
- Dok. Biroadpimntb/ VIVA Bali
Karakter kedua adalah penguatan pendekatan bottom-up, yang menempatkan desa sebagai pusat perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
“Pembangunan harus dari, oleh, dan untuk desa. Masyarakat desa tidak boleh hanya menjadi objek, tapi harus menjadi subjek pembangunan. Ini sejalan dengan visi nasional pemerintahan Prabowo-Gibran,” jelasnya.
Musrenbang kali ini dihadiri oleh seluruh kepala daerah kabupaten/kota, pimpinan OPD, akademisi, organisasi masyarakat, serta unsur swasta. Semua pihak diajak untuk aktif memberikan masukan demi menghasilkan perencanaan pembangunan yang berpihak pada kebutuhan riil masyarakat.
“Ini saatnya kita satukan langkah. NTB tidak boleh tertinggal. Kita harus hadir dengan pembangunan yang tidak hanya mengejar angka ekonomi, tetapi juga membawa manfaat sosial dan lingkungan yang berkelanjutan,” pungkas Gubernur Iqbal.