Era Otomatisasi, Gubernur NTB Dorong Lulusan HAMZAR Berani Berdaptasi

Gubernur NTB Hadiri Wisuda Yayasan HAMZAR
Sumber :
  • Ramli Ahmad / VIVA Bali

Mataram, VIVA BaliYayasan Maraqitta’limat HAMZAR gelar wisuda bersama ke-XII dan pengambilan sumpah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES), Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan (STKIP), serta Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) HAMZAR, yang meliputi program studi keperawatan, kebidanan, PGSD, PAUD, dan Perbankan Syariah sejumlah 570 orang di hadiri Gubernur NTB L. Muhammad Iqbal, Acara berlangsung di Mataram, Senin 8 September 2025.

Lombok Kondusif, Sirkuit Mandalika Siap Menyambut Event MotoGP Oktober Mendatang

Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya adaptasi di tengah perubahan global yang begitu cepat. Ia mengingatkan bahwa hampir semua bidang ilmu, termasuk yang digeluti para lulusan, mengalami revolusi dalam beberapa tahun terakhir. 

“Hanya ada satu cara untuk dapat survive di tengah dunia yang berubah sangat cepat. Belajar, jangan berhenti belajar, setiap hari. Gunakan kesempatan itu untuk belajar hal-hal baru di bidang yang kalian tekuni saat ini, agar selalu updated dengan perkembangan-perkembangan terakhir,” terangnya.

Parade MotoGP 2025, 12 Pembalap Top Ramaikan Kota Mataram

Ia menambahkan, di era kemajuan teknologi, kebutuhan tenaga kerja semakin berkurang akibat mekanisasi dan otomatisasi yang menggantikan banyak fungsi manusia. Karena itu, lulusan diimbau tidak hanya membayangkan bekerja pada orang lain. 

“Meskipun itu akan selalu ada, walaupun ada profesi yang tidak tergantikan oleh mesin, seperti perawat, namun trennya seperti itu,” ujarnya.

SPPG Mako Brimob Polda NTB Hadirkan MBG Perdana untuk Siswa di Ampenan

Gubernur mengapresiasi Yayasan Maraqitta’limat HAMZAR yang terus menyesuaikan pengembangan ilmu pengetahuan dengan kebutuhan nyata di lapangan. Ia juga mendorong agar yayasan memperluas cakupan ke luar negeri, mengingat tingginya kebutuhan tenaga kerja yang hingga kini belum terpenuhi. Menutup sambutannya, Gubernur mengajak seluruh masyarakat menjaga kondusivitas daerah. 

“NTB adalah rumah bersama, yang bisa menjaga bukan hanya gubernur, tapi semua masyarakat. Titip jaga rumah bersama NTB, dan rumah besar kita Indonesia,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
img_title