Latber Persega Bajulmati Diikuti 20 Club Sepak Bola dari Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo Ambil Bagian
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Bali –Persatuan Sepak Bola Galekan (Persega) Desa Bajulmati menggelar latihan bersama (latber) yang dikuti lebih dari 20 tim sepak bola Kelompok Umur (KU) yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo. Latbar berlangsung meriah dengan banyaknya antisias dari ribuan penonton pendukung peserta latber.
Bertempat di lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur latbar Persega digelar. Minggu, 1 Juni 2025.
Sejak pukul 07:00 Wib, latber antar tim KU mulai digelar pada 2 lapangan yang sudah disediakan oleh panitia pelaksana.
Pertarungn sengit antara Persega dengan Remaja Mandiri
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
dalam latber kali ini, panitia mengkhususkan untuk tim sepak bola KU 10 dan KU 12 yang termasuk dalam pemain sepak bola usia dini.
Menurut Ketua Panitia Latbar Persega, Nari Yusuf. Latgar digelar untuk mencari bibit-bibit pemain sepak bola potensial dari usia dini.
“Untuk mencari pemain handal sepak bola professional, kami harus melakukan penjaringan serta pembinaan sejak dini. Ini menjadi bagian dari terselenggaranya latbar Persega,” ujar Ketua Panitia Latber Persega, Nari Yusuf.
Pertarungan keras di jantung pertahanan Persega
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Penyelenggaraan latber sendiri mendapatkan banyak dukungan dari sebagian besar tim sepak bola KU dengan mengambil bagian sebagai peserta.
Sedikitnya 20 tim sepak bola dari Kabupaten Banyuwangi hingga Kabupaten Situbondo ambil bagian dan sudah mendatangi RTH Desa Bajulmati muli pagi hari.
“Dari seluruh undangan yang kita sebar pada seluruh tim KU 10 dan KU 13, hampir 100 persen ambil bagian. Sisanya tidak hadir karena berbenturan dengan agenda serupa,” tutur Nari Yusuf pada Bali.viva.co.id
Pertahanan Persega diserang Remaja Mandiri
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Dalam latber Persega kali ini, panitia juga menyediakan hadiah berupa piala penghargaan untuk juara 1, 2 dan 3. Pemain terbaik juga akan mendapatkan apresiasi.
“Latber seperti ini akan terus kita gelar agar seluruh pemain sepak bola KU 10 dan KU 13 bisa memiliki jam terbang pertandingan yang lebih banyak. Ini juga pelatihan mental pemain usia dini,” kata Nari Yusuf.
Pembinaan pemain sepak bola usia dini menjadi prioritas Persega dalam rangka mencari bibit-bibit pemain professional yang mampu ambil bagian dalam persepakbolaan nasional.