Riset Buktikan Makan Buah Tidak Selamanya Menyehatkan

Ternyata buah-buahan tidak selamanya menyehatkan
Sumber :
  • Sumber https://www.pexels.com/search/fruit/

Misalnya, sulforaphane dalam brokoli diketahui memiliki sifat anti-kanker, membantu melindungi otak, bahkan berpotensi memperbaiki kerusakan saraf. Senyawa ini tidak hanya mencegah penyakit, tapi juga mendukung regenerasi sel dan meningkatkan ketahanan tubuh terhadap stres oksidatif.

Peringatan Dini: Hujan Tinggi dan Potensi Kekeringan Awal Oktober di Bali

 

Tak hanya itu, sayuran dikenal memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan buah. Ini berarti sayuran tidak menyebabkan lonjakan gula darah drastis, menjadikannya pilihan yang lebih aman untuk penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kestabilan energi sepanjang hari. Inilah mengapa banyak ahli nutrisi lebih menyarankan porsi besar sayuran dibandingkan buah dalam program diet jangka panjang.

Ngerebeg, Ritual Sakral untuk Menjaga Keseimbangan Alam Semesta

 

Serat dalam sayur pun biasanya lebih tinggi dan lebih kompleks, membantu proses pencernaan dengan lebih efektif. Serat dari sayuran membantu membentuk volume feses, memperlancar buang air besar, dan menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Buah juga mengandung serat, tapi jenis dan jumlahnya sering kali lebih sedikit, terutama jika buah dikupas atau dijus.

Relaksasi Alami di Bali, Nikmati Sensasi Pemandian Air Panas yang Menenangkan

 

Menurut Healthline, salah satu perbedaan utama yang membuat sayur lebih unggul adalah pada kandungan kalorinya. Sayur umumnya lebih rendah kalori dibanding buah, yang membuatnya cocok untuk dikonsumsi dalam jumlah besar tanpa takut berat badan melonjak.

Halaman Selanjutnya
img_title