Ngadulag, Tradisi Ramadan Sunda yang Hampir Hilang tapi Penuh Makna

Anak-Anak sedang memukul bedug.
Sumber :
  • https://garut.inews.id/read/279874/ngadulag-tradisi-orang-sunda-menyambut-ramadahan

3. Kurangnya minat generasi muda

Tembikar Nusantara, Warisan Nenek Moyang yang Tak Lekang oleh Waktu

Lebih memilih gadget dibanding berkumpul menabuh bedug.

Pentingnya Melestarikan Ngadulag

Tradisi Ngadulag bukan hanya tentang bedug yang ditabuh, melainkan simbol budaya, kebersamaan, spiritualitas, dan sejarah masyarakat Sunda. Setiap dentumannya mengingatkan kita pada identitas leluhur sekaligus mempererat ikatan sosial di bulan suci. Melestarikannya berarti menjaga warisan berharga agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.

Tradisi Tahlilan Jawa, Selamatan Keagamaan Malam Pertama Kematian, ke-7, ke-40, ke-100 Hingga ke-1000

Ngadulag adalah lebih dari sekadar memukul bedug. Ia adalah irama kebersamaan, suara budaya, dan gema spiritual masyarakat Sunda. Meski zaman terus berubah, semoga tradisi ini tetap hidup, karena suara bedug bukan hanya tanda waktu, tapi juga pengikat hati dan kenangan Ramadan yang tak tergantikan.