Proyek Bali Metro Resmi Dimulai, Transportasi Hijau Jadi Andalan Baru Pulau Dewata
- sumber https://metrorailtoday.com/news/indonesia-unveils-20bn-bali-metro-project-to-transform-travel-and-tackle-tourism-woes
Lifestyle, VIVA Bali –Bali akan segera memiliki moda transportasi metro modern senilai Rp320 triliun. Proyek ini diharapkan menjadi solusi kemacetan sekaligus mendorong pariwisata berkelanjutan di pulau yang semakin padat.
Pulau Bali selama ini dikenal sebagai surga wisata dunia, namun di balik keindahan alam dan kekayaan budayanya, Bali menghadapi tantangan serius: kemacetan kronis, tekanan lingkungan, dan pertumbuhan turisme yang sulit dikendalikan. Menjawab persoalan ini, pemerintah Indonesia meluncurkan proyek Bali Metro, sistem transportasi perkotaan berbasis rel yang digadang-gadang akan mengubah wajah mobilitas di Bali.
Gambaran rute Bali Metro jika nanti telah beroperasi
- sumber https://www.thesun.co.uk/travel/34480356/holiday-island-new-underground-trains/
Tak tanggung-tanggung, proyek ini menelan biaya sebesar US$20 miliar (setara Rp320 triliun) dan akan menghubungkan area strategis seperti Denpasar, Kuta, dan Ubud. Sistem ini akan terdiri dari kombinasi jalur layang dan bawah tanah, dengan desain ramah lingkungan dan orientasi pada kenyamanan wisatawan maupun penduduk lokal.
- Solusi Transportasi untuk Pulau yang Kian Sesak
Kepadatan kendaraan pribadi dan sepeda motor telah lama menjadi momok di Bali. Dengan jumlah wisatawan mancanegara yang kembali mendekati angka 5 juta per tahun pasca-pandemi, beban infrastruktur jalan makin terasa. Pemerintah menilai bahwa sudah saatnya Bali memiliki sistem transportasi publik yang efisien dan berkelanjutan.
Melalui Bali Metro, diharapkan penggunaan kendaraan pribadi dapat ditekan, dan masyarakat maupun wisatawan beralih ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Metro ini juga akan membantu menjaga kawasan budaya dan alam Bali—seperti pura, sawah terasering, dan garis pantai—dari tekanan pariwisata yang berlebihan.
- Bukan Sekadar Transportasi, Tapi Transformasi Ekonomi
Selain aspek lingkungan dan mobilitas, Bali Metro juga diproyeksikan membawa dampak ekonomi besar. Investasi sebesar ini diyakini akan membuka ribuan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan sektor properti dan UMKM, serta menyebarkan pusat pertumbuhan ekonomi baru ke luar zona wisata utama seperti Kuta dan Seminyak.
Namun, pembangunan berskala besar ini tak lepas dari tantangan. Banyak pihak menyoroti pentingnya menjaga karakter dan budaya lokal Bali agar tak terkikis modernisasi. Pemerintah menyatakan bahwa proses pembangunan akan dilakukan secara bertahap dengan konsultasi kepada masyarakat adat serta memperhatikan aspek sosial dan budaya.
- Ditargetkan Rampung 2030, Prioritaskan Jalur Padat
Tahap awal pembangunan Bali Metro akan difokuskan pada rute-rute tersibuk yang selama ini jadi titik kemacetan parah. Secara bertahap, jaringannya akan diperluas hingga menjangkau kawasan wisata dan pemukiman yang lebih jauh. Proyek ini ditargetkan beroperasi penuh pada tahun 2030.
Lebih dari sekadar infrastruktur, Bali Metro mencerminkan arah baru pengembangan pariwisata Indonesia: berkelanjutan, inklusif, dan berpihak pada kelestarian alam serta kenyamanan hidup masyarakat lokal. Ini bukan hanya proyek transportasi, melainkan fondasi untuk membangun Bali yang lebih siap menghadapi masa depan.