Tren Rojali dan Rohana Marak di Mal dan Pasar, Tanda Daya Beli Melemah?

Fenomena Rojali dan Rohana Ramai Terlihat di Pusat Perbelanjaan
Sumber :
  • https://unsplash.com/photos/people-standing-and-walking-on-stairs-in-mall-mVhd5QVlDWw

Lifestyle, VIVA Bali – Fenomena Rojali (Rombongan Jarang Beli) dan Rohana (Rombongan Hanya Nanya) tengah ramai diperbincangkan publik. Istilah ini menggambarkan tren sosial di mana masyarakat mengunjungi pusat perbelanjaan, pasar, atau toko dalam jumlah besar, namun tidak diiringi dengan pembelian yang signifikan. Tren ini semakin mencuat dalam beberapa bulan terakhir, seiring meningkatnya aktivitas window shopping dan menurunnya daya beli masyarakat.

Pisang Nugget Cokelat Keju, Jajanan Kekinian yang Mudah Dibuat di Rumah

Dikutip dari laman Snapcart Global, pola kunjungan tinggi ke pusat perbelanjaan di kota-kota besar seperti Jakarta tidak selaras dengan angka penjualan. Banyak pengunjung hanya datang untuk melihat-lihat barang, mencoba produk, bahkan sekadar berfoto atau membuat konten media sosial. Hal serupa juga terjadi di pasar tradisional, di mana pedagang mengaku jumlah pengunjung tetap ramai, namun jumlah transaksi semakin sedikit.

Deputi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS), Ateng Hartono, menyatakan bahwa fenomena ini selaras dengan temuan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2025. Dalam laporan tersebut, terjadi kecenderungan menurunnya konsumsi rumah tangga terutama pada kelompok masyarakat kelas menengah ke atas.

Resep Bolen Pisang Lilit Viral Bandung Pakai Puff Pastry Instan Anti Gagal

Ateng menegaskan bahwa meski tidak langsung mencerminkan peningkatan angka kemiskinan, fenomena ini menjadi sinyal penting bagi kondisi konsumsi masyarakat Indonesia.

Tanggapan Pemerintah Dan Strategi Bertahan Pelaku Usaha

Fenomena Rojali dan Rohana menuai tanggapan dari berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI. Dalam pernyataannya, anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, menyebut tren ini sebagai jeritan sunyi masyarakat yang mengalami tekanan ekonomi. Ia meminta pemerintah agar segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi turunnya daya beli, termasuk mengevaluasi kebijakan fiskal agar lebih pro rakyat.

Cara Bikin Onde Onde Isi Kacang Hijau Empuk Seperti Jajanan Pasar

Hal serupa disampaikan anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah, yang mendorong pemerintah untuk memperkuat intervensi melalui bantuan sosial, subsidi energi, dan stimulus konsumsi.

Halaman Selanjutnya
img_title