Jangan Tunggu Sakit! Ini 7 Alasan Periksa Gigi Setiap 6 Bulan Itu Wajib
- https://unsplash.com/photos/woman-with-silver-and-yellow-hoop-earrings-8BkF0sTC6Uo
Kesehatan, VIVA Bali – Pemeriksaan gigi setiap enam bulan mungkin terdengar sepele, bahkan mudah terlupakan di tengah padatnya aktivitas sehari-hari. Namun, siapa sangka, langkah kecil ini justru punya dampak besar untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh. Banyak penyakit serius bermula dari mulut, dan satu-satunya cara untuk mencegahnya adalah dengan deteksi dini yang bisa dimulai dari kursi periksa di klinik gigi.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, pemeriksaan gigi sebaiknya dilakukan minimal dua kali dalam setahun. Bukan hanya untuk mengatasi keluhan gigi berlubang, tetapi juga untuk menjaga kesehatan gusi, mencegah penyakit kronis, hingga meningkatkan kualitas hidup. Berikut ini 7 alasan kuat mengapa periksa gigi setiap 6 bulan bukan sekadar formalitas, tapi sebuah kebutuhan.
1. Mendeteksi Masalah Sebelum Terlambat
Banyak masalah kesehatan mulut muncul tanpa gejala di awal. Gigi yang tampak baik-baik saja bisa saja menyimpan lubang kecil atau infeksi ringan yang hanya bisa dikenali oleh dokter gigi. Dikutip dari laman National Institutes of Health, kunjungan rutin sangat efektif untuk mendeteksi dini masalah seperti gigi berlubang, infeksi akar, hingga kanker mulut. Semakin cepat diketahui, semakin mudah ditangani.
2.Menghindari Penumpukan Plak dan Karang Gigi
Menyikat gigi dua kali sehari memang penting, tapi tidak cukup. Plak bisa terbentuk di sela-sela gigi yang sulit dijangkau sikat, dan jika dibiarkan, akan mengeras menjadi karang gigi. Dikutip dari laman resmi Kemenkes, pembersihan karang gigi secara profesional setiap enam bulan bisa mencegah radang gusi dan gangguan periodontal lainnya yang dapat menyebabkan gigi tanggal.
3.Menjaga Kesehatan Gusi
Gusi yang tampak sehat bisa saja mengalami radang tanpa disadari. Gingivitis adalah kondisi yang bisa berkembang menjadi periodontitis, yaitu infeksi serius yang merusak jaringan penyangga gigi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, penyakit gusi yang tidak ditangani dapat memicu masalah kesehatan lain, termasuk komplikasi pada penderita diabetes dan risiko penyakit jantung.
4.Mencegah Bau Mulut Berkepanjangan
Bau mulut bukan cuma masalah sosial, tapi juga sinyal dari gangguan kesehatan mulut. Gigi berlubang, infeksi gusi, hingga penumpukan sisa makanan yang membusuk bisa jadi penyebabnya. Pemeriksaan rutin membantu menemukan sumber masalah lebih awal, sehingga bau mulut bisa diatasi sebelum menjadi kronis dan menurunkan rasa percaya diri.
5.Mengetahui Dampak Kebiasaan Sehari-Hari
Tak banyak yang menyadari bahwa kebiasaan minum kopi, merokok, atau konsumsi makanan manis berlebihan bisa berdampak langsung pada kondisi gigi dan gusi. Melalui pemeriksaan rutin, dokter gigi bisa mengevaluasi efek dari kebiasaan-kebiasaan ini dan memberikan saran untuk perbaikan gaya hidup yang lebih sehat.
6.Merawat Estetika Senyum
Gigi yang bersih dan sehat tentu lebih enak dipandang. Pemeriksaan gigi secara rutin membantu menjaga warna alami gigi dan mencegah noda dari makanan atau minuman. Jika ditemukan kelainan seperti gigi yang miring atau renggang, dokter juga bisa memberikan saran perawatan lanjutan, seperti behel atau veneer, demi senyum yang lebih percaya diri.
7.Membangun Kesadaran Sejak Dini
Membiasakan diri periksa gigi bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tapi juga memberi contoh baik untuk keluarga. Anak-anak yang sejak kecil diajak ke dokter gigi akan tumbuh dengan kesadaran menjaga kesehatan mulut. Pemerintah melalui kampanye GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) juga terus mengajak masyarakat untuk rutin memeriksakan gigi sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Menunda periksa gigi bukan hanya soal waktu, tapi soal risiko. Sering kali, masalah gigi dan mulut baru disadari ketika sudah menyakitkan—dan terlambat. Pemeriksaan gigi setiap enam bulan adalah investasi kecil yang bisa mencegah biaya besar dan rasa sakit di kemudian hari. Dengan meluangkan waktu satu jam dua kali dalam setahun, kita bisa menjaga kesehatan mulut, mencegah penyakit kronis, dan mempertahankan senyum yang sehat.