Ternyata, Bom Atom Punya Andil Membentuk Budaya Populer Jepang
- https://www.japantimes.co.jp/culture/2021/11/26/books/godzilla-behind-the-kaiju-curtain/
Nakazawa datang ke Tokyo pada usia 22 tahun. Ia memiliki impian untuk menjadi seniman manga, terinspirasi oleh Osamu Tezuka yang merupakan pencipta Astro Boy. Tezuka juga dianggap sebagai dewa manga.
Karya perdana Nakazawa menampilkan seorang mata-mata industri. Ia percaya bahwa kartun haruslah menghibur.
Keyakinannya itu berubah ketika ia kembali ke Hiroshima pada tahun 1966 setelah menerima telegram tentang kematian ibunya.
Dalam perjalanan kereta kembali ke Tokyo, ia bertekad untuk menghadapi bom atom secara langsung sebagai seorang kartunis.
Setelah itu, Nakazawa menunjukkan kepada istrinya beberapa panel manga pertamanya, yang isinya tentang bom atom.
Judul manga tersebut Kuroi Ame ni Utarete (Terkena Hujan Hitam).
Karya pendek tersebut menceritakan seorang pemuda yang hendak meninggal karena penyakit bom atom dan berusaha membunuh seorang Amerika yang kejam untuk membalas dendam.