Mental Health Hack 2025, Rawat Diri di Tengah Dunia Serba Cepat
- https://www.pexels.com/id-id/foto/sahabat-bahagia-berpelukan-di-padang-rumput-yang-disinari-matahari-28965910/
3. Self-Therapy Melalui Chatbot
Layanan chatbot psikologis berbasis AI kini jadi alternatif awal bagi mereka yang belum siap konsultasi langsung dengan profesional. Chatbot ini menyediakan ruang aman untuk curhat, validasi emosi, hingga panduan CBT (Cognitive Behavioral Therapy).
4. Digital Detox Terjadwal
Banyak pekerja digital kini menerapkan waktu detox dari media sosial dan layar secara teratur, misalnya 1 hari penuh setiap pekan tanpa notifikasi. Hasilnya? Keseimbangan lebih baik antara dunia maya dan nyata.
5. Komunitas Online Support Group
Tumbuhnya komunitas virtual dengan fokus mental health memberikan ruang berbagi yang suportif. Grup seperti #HealingTogether2025 atau forum di aplikasi Serasi membantu banyak orang merasa “tidak sendiri”.
Menurut data dari WHO dan Kementerian Kesehatan RI (2025), lebih dari 70% individu usia produktif merasa tekanan mental meningkat dalam 2 tahun terakhir. Tapi kabar baiknya, lebih dari 60% dari mereka kini sudah mulai menerapkan kebiasaan sehat mental—dari journaling, mindful eating, hingga membatasi jam kerja digital.